Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal menyatakan pembangunan Waduk Keureuto memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat salah satunya menjadi sumber air irigasi untuk sektor pertanian.
“Kehadiran Waduk Keureuto dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, diantaranya sebagai pengendali banjir, sumber air irigasi dan penyedia air bersih,” kata Pangdam IM di Pusong, Kabupaten Aceh Utara, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela mendampingi Pj Gubernur Aceh Bustami bersama unsur Forkopimda meninjau pembangunan Waduk Keureuto di Pusong Kabupaten Aceh Utara.
Ia menjelaskan peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung kemajuan pembangunan waduk yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh.
Baca: Pangdam IM tinjau optimalisasi lahan dukung ketahanan pangan
Pangdam IM menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan waduk, terutama kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan kontraktor pelaksana.
“Kami berharap pembangunan waduk ini dapat terus berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat,” kata Pangdam IM.
Bendungan Keureuto memiliki fungsi utama untuk menampung air dari sungai Krueng Keureuto dengan kapasitas tampung 215,94 juta meter kubik, Bendungan Keureuto juga dirancang untuk memiliki tampungan khusus banjir sekitar 30,39 juta meter kubik atau sebesar 501,49 meter kubik/detik, sehingga mampu mengurangi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun di Kawasan Aceh Utara.
Bendungan Keureuto juga akan difungsikan untuk menyediakan air irigasi yang mampu mengairi lahan seluas 9.420 hektare yang terdiri dari intensifikasi Daerah Irigasi (DI) Alue Ubay seluas 2.743 hektar dan ekstensifikasi DI Pasee Kanan seluas 6.677 hektare.
Baca: Pangdam IM ajak masyarakat jaga kebersamaan bangun potensi daerah