Kabupaten Aceh Tengah saat ini telah mendapat gelar julukan sebagai Negeri Seribu Aulia yang diberikan oleh para Sufi se Asia Tenggara.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar pada beberapa kesempatan kerap menyampaikan hal itu setelah pihaknya selaku pimpinan daerah bersedia menerima pemberian julukan tersebut.

"Ini sudah dicetuskan di Gorontalo oleh Persatuan Sufi se Asia Tenggara. Ini harap diterima dengan hati yang bersih, karena agar tidak bertentangan dan memalukan Aceh Tengah ini," kata Shabela Abubakar baru-baru ini dalam sebuah acara di Gedung Olah Seni Takengon.

"Maksudnya mari kita bina keluarga kita lebih baik kedepan. Karena julukan ini sangat berat kita terima," tuturnya lagi.

Shabela menjelaskan gelar atau julukan tersebut adalah sebuah pemberian terhormat bagi Aceh Tengah dan wilayah Dataran Tinggi Gayo pada umumnya.

Karena itu Shabela juga berharap agar masyarakat di daerah itu juga dapat menerimanya dengan baik dan turut menjaga nama Aceh Tengah kedepannya sesuai julukan yang diberikan.

"Saya tidak menerima tetapi ada anjuran dari saudara kita Tengku Ridwan Kari, diterima aja Pak, karena itu pemberian. Seperti (Nabi) Muhammad, (digelar) Al Amin. Al Amin-nya bukan diminta, tetapi diberikan oleh orang," kata Shabela.

"Maka saya terima ini, pemberian ini. Ini yang kita jaga, berarti kalau sudah dikatakan Negeri Seribu Aulia, kita sudah dikelilingi oleh tentara Allah di sini, itu yang diingat," ujarnya lagi.

Pada kesempatan lainnya belum lama ini Shabela Abubakar juga pernah menyampaikan hal tersebut bahwa pada awalnya ia selaku pimpinan daerah tidak berani menerima pemberian gelar tersebut.

"Saya nggak berani terima ini, kalau kita sendiri tidak bisa membenahi diri," kata Shabela dalam sebuah pertemuan di Gedung Ummi Pendopo setempat.

Pada kesempatan itu Shabela juga menyampaikan bahwa dari pemberian gelar tersebut juga disebutkan bahwa nantinya akan muncul satu ulama besar dari wilayah Gayo.

"Karena dari Gayo ini akan muncul satu ulama besar nanti. Ini kemarin saya sampaikan juga sewaktu Maulid di Belang Kolak I, malah ada orang Perlak datang, mengatakan Pak sama saya ada bukunya yang Bapak pidatokan tadi," ujarnya.

"Bahwa apa yang Bapak katakan Seribu Aulia itu ada bukunya sama saya. Dan satu lagi, muncul satu ulama besar dari Gayo ini. Nah bukunya akan diberikan ke saya nanti," kata Shabela Abubakar.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020