Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengapresiasi kontribusi besar yang diberikan selama ini oleh Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) dalam mengawal dan memperkuat pelaksanaan syariat Islam di Serambi Mekkah.
Hal itu dilakukan dengan adanya penguatan opini publik yang positif tentang syariat Islam di berbagai media cetak dan elektronik, sehingga pemerintah merasakan sangat terbantu dengan dukungan dari KWPSI.
Sementara itu, sebelumnya Walikota Banda Aceh Aminullah Usman dalam sambutannya menyampaikan bahwa
"Dukungan yang diberikan KWPSI sangat nyata dalam penerapan syariat Islam di Aceh. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan KWPSI selama ini kami rasa sangat membantu khususnya Pemko Banda Aceh dalam mewujudkan visi misi kota gemilang dalam bingkai syariah," ujar Aminullah Usman.
Penegasan itu diungkapkannya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H dan santunan puluhan anak yatim yang dilaksanakan KWPSI di Rumoh Aceh Lambada Kupi, Kampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (7/1).
Turut hadir Tokoh Pers Aceh yang juga Sekretaris Dewan Pembina KWPSI, Harun Keuchik Leumiek, Ketua Forbes DPR-DPD RI asal Aceh, M. Nasir Djamil, Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El-Madny, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Satya Yudha Prakasa, SIK,
jajaran Kodam Iskandar Muda dan Polresta Banda Aceh serta puluhan tokoh lainnya.
Harun Keuchik Leumik dalam sambutannya juga memberikan apresiasi atas konsistensi KWPSI dengan berbagai kegiatan positifnya selama delapan tahun terakhir.
"Saya sangat apresiasi KWPSI karena setiap tahun melakukan santunan anak yatim saat peringatan maulid dan saat hari meugang. Setiap tahun menyelenggarakan buka puasa bersama anak yati.. Setiap pekan menyelenggarakan pengajian ilmu-ilmu keislaman, dan terus konsisten memperkuat penegakan syariat Islam di berbagai media dengan informasi positif," ungkap Harun.
Acara maulid yang dipandu Ketua Gerakan Imam Milenial Aceh, Dosi Elfian ini mengambil tema "Mempererat Ukhuwah Islamiyah dan Memperkuat Persatuan Umat di Era Millennial". Acara dimulai pembacaan ayat suci Alquran dan shalawat kepada Nabi Muhammad yang dipimpin Qari International, Ustadz Taqdir Feriza Hasan, yang diakhiri
ceramah agama oleh da'i kondang Aceh Ustadz Masrul Aidi, Lc.
"Mari kita jadikan peringatan Maulid ini sebagai momentum persatuan umat Islam, dengan memperkuat silaturrahmi,” kata Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keu'eung Kuta Baro, Aceh Besar itu.
Ketua KWPSI, Azhari, menyampaikan saat ini KWPSI sudah berusia delapan tahun. Untuk itu pihaknya terus berjuang memberikan kontribusi positif dalam upaya penegakan syariat Islam di Aceh.
"Kami akan terus berusaha terlibat dalam upaya memperkuat implementasi syariat Islam di Aceh bekerja sama dengan semua pihak, " ujar Azhari.
Diantara kontribusi KWPSI, kata Azhari, selama ini KWPSI senantiasa membuat kajian keislaman setiap malam Rabu yang diikuti oleh berbagai kalangan baik wartawan maupun masyarakat umum.
Ia mengatakan dalam organisasi tersebut tidak hanya diisi kalangan wartawan, tapi juga akademisi, ulama, praktisi dan kalangan mahasiswa serta santri.
“Kami mengajak semua pihak saling bergandengan tangan dalam upaya membantu Pemerintah mengawal pelaksanaan syariat Islam secara kaffah dapat terwujud,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Hal itu dilakukan dengan adanya penguatan opini publik yang positif tentang syariat Islam di berbagai media cetak dan elektronik, sehingga pemerintah merasakan sangat terbantu dengan dukungan dari KWPSI.
Sementara itu, sebelumnya Walikota Banda Aceh Aminullah Usman dalam sambutannya menyampaikan bahwa
"Dukungan yang diberikan KWPSI sangat nyata dalam penerapan syariat Islam di Aceh. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan KWPSI selama ini kami rasa sangat membantu khususnya Pemko Banda Aceh dalam mewujudkan visi misi kota gemilang dalam bingkai syariah," ujar Aminullah Usman.
Penegasan itu diungkapkannya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H dan santunan puluhan anak yatim yang dilaksanakan KWPSI di Rumoh Aceh Lambada Kupi, Kampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (7/1).
Turut hadir Tokoh Pers Aceh yang juga Sekretaris Dewan Pembina KWPSI, Harun Keuchik Leumiek, Ketua Forbes DPR-DPD RI asal Aceh, M. Nasir Djamil, Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El-Madny, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Satya Yudha Prakasa, SIK,
jajaran Kodam Iskandar Muda dan Polresta Banda Aceh serta puluhan tokoh lainnya.
Harun Keuchik Leumik dalam sambutannya juga memberikan apresiasi atas konsistensi KWPSI dengan berbagai kegiatan positifnya selama delapan tahun terakhir.
"Saya sangat apresiasi KWPSI karena setiap tahun melakukan santunan anak yatim saat peringatan maulid dan saat hari meugang. Setiap tahun menyelenggarakan buka puasa bersama anak yati.. Setiap pekan menyelenggarakan pengajian ilmu-ilmu keislaman, dan terus konsisten memperkuat penegakan syariat Islam di berbagai media dengan informasi positif," ungkap Harun.
Acara maulid yang dipandu Ketua Gerakan Imam Milenial Aceh, Dosi Elfian ini mengambil tema "Mempererat Ukhuwah Islamiyah dan Memperkuat Persatuan Umat di Era Millennial". Acara dimulai pembacaan ayat suci Alquran dan shalawat kepada Nabi Muhammad yang dipimpin Qari International, Ustadz Taqdir Feriza Hasan, yang diakhiri
ceramah agama oleh da'i kondang Aceh Ustadz Masrul Aidi, Lc.
"Mari kita jadikan peringatan Maulid ini sebagai momentum persatuan umat Islam, dengan memperkuat silaturrahmi,” kata Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keu'eung Kuta Baro, Aceh Besar itu.
Ketua KWPSI, Azhari, menyampaikan saat ini KWPSI sudah berusia delapan tahun. Untuk itu pihaknya terus berjuang memberikan kontribusi positif dalam upaya penegakan syariat Islam di Aceh.
"Kami akan terus berusaha terlibat dalam upaya memperkuat implementasi syariat Islam di Aceh bekerja sama dengan semua pihak, " ujar Azhari.
Diantara kontribusi KWPSI, kata Azhari, selama ini KWPSI senantiasa membuat kajian keislaman setiap malam Rabu yang diikuti oleh berbagai kalangan baik wartawan maupun masyarakat umum.
Ia mengatakan dalam organisasi tersebut tidak hanya diisi kalangan wartawan, tapi juga akademisi, ulama, praktisi dan kalangan mahasiswa serta santri.
“Kami mengajak semua pihak saling bergandengan tangan dalam upaya membantu Pemerintah mengawal pelaksanaan syariat Islam secara kaffah dapat terwujud,” katanya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020