Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara Abdul Aziz meminta kepada para keuchik (kades) untuk dapat membantu mahasiswa Universitas Samudra Langsa yang melaksanakan praktik kuliah kerja nyata (KKN) di 24 gampong (desa).

“Kepada para keuchik dan camat untuk bisa membantu mahasiswa KKN di gampong, sehingga kegiatan itu dapat memberikan manfaat dan daya guna bagi masyarakat setempat,” katanya di sela serah terima 232 peserta KKN di lapangan upacara di Lhoksukon, Rabu.

Prosesi penempatan dan serah terima peserta KKN tersebut diadakan di lapangan upacara Lhoksukon, dihadiri di antaranya Sekdakab Aceh Utara, Wakil Rektor Bidang Akademik Unsam Langsa Dr Salman, MPd, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Lebih lanjut Abdul Aziz dalam arahannya mengajak peserta KKN untuk membangun komunikasi yang baik dengan semua stakeholder di gampong dan dengan jajaran Muspika, sehingga semua kegiatan dan program yang dijalankan peserta KKN menjadi lancar dan bermanfaat bagi penduduk.

“Mungkin nanti akan ditemukan perbedaan cara berpikir antara adik-adik peserta KKN dengan masyarakat setempat, tapi hal itu jangan dijadikan halangan dalam pelaksanaan KKN,” kata Abdul Aziz.

Sekda yakin para peserta KKN akan mampu beradaptasi dengan masyarakat gampong di Aceh Utara.

“Jika akan dilaksanakan sesuatu kegiatan, maka koordinasikan dengan semua pihak terkait, ikuti apa yang dimaui oleh masyarakat selama hal itu masih sejalan dengan ide, gagasan dan program yang telah diarahkan dalam kegiatan KKN ini,” kata Abdul Aziz.

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada civitas akademika Unsam Langsa yang telah memilih wilayah Aceh Utara sebagai lokasi pelaksanaan KKN.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Unsam Langsa Dr Salman dalam sambutannya mengatakan peserta KKN periode I tahun 2020 ini berasal dari semua program studi yang ada di Unsam, yakni dari Fakultas Pertanian, Hukum, Ekonomi, FKIP dan Teknik.

Pihaknya sebelumnya telah melakukan survei lapangan ke wilayah Aceh Utara, sehingga merasa cukup termotivasi untuk menempatkan mahasiswa KKN di daerah ini.

Pihaknya yakin para mahasiswa peserta KKN juga cukup bersemangat mengikuti kegiatan KKN di wilayah Aceh Utara, apalagi di tengah-tengah masyarakat yang sedikit banyaknya memiliki karakter berbeda dengan masyarakat Langsa.

“Berbaktilah kepada masyarakat, karena mahasiswa calon sarjana haruslah dididik di tengah masyarakat sebelum nantinya mengambil ijazah sarjana. Kami harapkan kalian nantinya menjadi mahasiswa yang mandiri,” ucap Salman.

Pada kesempatan itu Salman juga mewanti-wanti peserta KKN untuk cerdas beradaptasi dengan masyarakat setempat, sebagai pendatang yang masuk ke tengah-tengah masyarakat hendaklah mampu membawa diri, menyesuaikan diri dengan masyarakat setempat.

“Jaga almamater dan nama baik Unsam,” tegas Salman.

Untuk diketahui 232 mahasiswa peserta KKN periode I tahun 2020 tersebut ditempatkan di 10 gampong dalam Kecamatan Tanah Jambo Aye, masing-masing di Gampong Meunasah Pantonlabu, Tanjong Ceungai, Teupin Bayu, Teupin Gajah, Tanjong Meunye, Tanjong Dalam Utara, Lhok Beuringen, Tanjong Ara, Cempeudak dan Rawang Itek.

Sedangkan di Kecamatan Baktiya mencakup delapan gampong, masing-masing Gampong Alue Bilie Geulumpang, Alue Bilie Rayeuk, Lhok Seutuy, Alue Jamok, Ceumpeudak, Alue Rambong, Maunasah Alue Ie Puteh, dan Matang Kumbang.

Penempatan di Kecamatan Baktiya Barat meliputi enam gampong, masing-masing Gampong Meunasah Pante, Sampoiniet, Blang Seunong, Matang Teungoh, Blang Rheue, dan Paya Bateung.

Seusai prosesi serah terima, para peserta KKN itu langsung dijemput oleh masing-masing pimpinan dari tiga kecamatan, yaitu Camat Tanah Jambo Aye Hanifzha Putra, Camat Baktiya Tarmizi dan Sekretaris Kecamatan Baktiya Barat Rizky Rasmana Hanafiah.

Pelaksanaan KKN tersebut akan berlangsung selama 30 hari terhitung 8 Januari hingga 7 Februari 2020.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020