Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, menyatakan sekitar dua hektare lahan semak belukar yang ditumbuhi pohon jati hangus terbakar di Desa Lawe Sumur, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara, Senin (20/1).
"Telah terjadi kebakaran lahan kemarin sekitar pukul 17.26 WIB di Lawe Sumur, Kecamatan Babul Rahmah," ungkap dia di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengaku, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara melakukan upaya pemadaman ke lokasi kebakaran dengan mengerahkan satu unit armada mobil pemadam kebakaran.
Petugas pemadam terpaksa memantau titik api di wilayah lereng perbukitan akibat dengan menyemprotkan air hingga hingga padam ke titik tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa manusia korban yang terdampak akibat peristiwa ini. Hanya lahan dengan luas sekitar dua hektare yang merupakan dampak material akibat kebakaran," jelasnya.
"Hingga kini aparat kepolisian setempat, sedang melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran," tegas Sunawardi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh telah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di provinsi paling Barat Indonesia ini untuk mewaspadai potensi kebakaran dimasa peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau.
"Kami mengimbau kepada warga selalu berhati-hati dan mengantisipasi musibah kebakaran baik permukiman, lahan maupun hutan akibat terpaan angin kencang di mana peralihan ini," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Telah terjadi kebakaran lahan kemarin sekitar pukul 17.26 WIB di Lawe Sumur, Kecamatan Babul Rahmah," ungkap dia di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengaku, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara melakukan upaya pemadaman ke lokasi kebakaran dengan mengerahkan satu unit armada mobil pemadam kebakaran.
Petugas pemadam terpaksa memantau titik api di wilayah lereng perbukitan akibat dengan menyemprotkan air hingga hingga padam ke titik tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa manusia korban yang terdampak akibat peristiwa ini. Hanya lahan dengan luas sekitar dua hektare yang merupakan dampak material akibat kebakaran," jelasnya.
"Hingga kini aparat kepolisian setempat, sedang melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran," tegas Sunawardi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh telah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di provinsi paling Barat Indonesia ini untuk mewaspadai potensi kebakaran dimasa peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau.
"Kami mengimbau kepada warga selalu berhati-hati dan mengantisipasi musibah kebakaran baik permukiman, lahan maupun hutan akibat terpaan angin kencang di mana peralihan ini," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020