Pemerintah Kota (Pemko) Langsa, Aceh, menyerahkan satu unit Bus Damri merupakan bantuan Dinas Perhubungan Provinsi Aceh yang diperuntukkan melayani warga di gampong (desa) terpencil akibat tidak tersentuh transportasi selama ini.
"Bantuan satu Bus Damri ini, kami berikan khusus untuk melayani warga terpencil. Karena selama ini mereka tidak tersentuh transportasi umum," terang Wakil Wali Kota Langsa, Marzuki Hamid di Langsa, Jumat.
Wilayah gampong terpencil yang dimaksud pihaknya, lanjut dia, yakni Desa Sukajadi Makmur di Kecamatan Langsa Baro yang berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat Kota Langsa.
Pemko setempat berharap dengan adanya bantuan transportasi darat ini, maka akan memudahkan terutama penduduk di Gampong Sukajadi Makmur dalam melakukan aktifitas sehari-hari ke pusat kota.
"Bus Damri nantinya melayani penumpang pergi pulang dengan rute dari Gampong Sukajadi Makmur menuju Kota Langsa. Bus ini akan segera beroperasi setiap harinya mulai bulan Januari 2020 ini juga," katanya.
Pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan setempat untuk mengatur waktu dan layanan operasional bus Damri tersebut setiap hari, sehingga penduduk di gampong itu tidak merasa dianaktirikan.
"Dengan hadirnya bus ini, maka kita menilai dapat mengurangi angka kemacetan di jalan raya. Sekaligus mengurangi kecelakaan, karena anak-anak tidak lagi menggunakan kendaraan bermotor untuk pergi kesekolah," terang Marzuki.
Gechik Gampong (Kepala Desa) Sukajadi Makmur, Laili Amsar ketika penyerahan satu unit bus Damri tersebut mengaku cukup lega, karena sudah bisa menikmati angkutan umum untuk bepergian ke pusat Kota Langsa.
Ia mengatakan, bantuan bus DAMRI ini akan sangat membantu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, dan selain membantu anak-anak digampongnya pergi ke sekolah di Kota Langsa.
"Kami selama ini sangat mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara pergi ke ladang dan mengantar anak ke sekolah. Hampir semua anak-anak kami sekolah di Langsa yang jaraknya lumayan jauh," ucap dia.
"Bus Damri ini juga dapat mempermudah masyarakat di gampong ini untuk melakukan aktivitas ekonomi maupun aktivitas lain dengan biaya lebih terjangkau," terang Laili.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Bantuan satu Bus Damri ini, kami berikan khusus untuk melayani warga terpencil. Karena selama ini mereka tidak tersentuh transportasi umum," terang Wakil Wali Kota Langsa, Marzuki Hamid di Langsa, Jumat.
Wilayah gampong terpencil yang dimaksud pihaknya, lanjut dia, yakni Desa Sukajadi Makmur di Kecamatan Langsa Baro yang berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat Kota Langsa.
Pemko setempat berharap dengan adanya bantuan transportasi darat ini, maka akan memudahkan terutama penduduk di Gampong Sukajadi Makmur dalam melakukan aktifitas sehari-hari ke pusat kota.
"Bus Damri nantinya melayani penumpang pergi pulang dengan rute dari Gampong Sukajadi Makmur menuju Kota Langsa. Bus ini akan segera beroperasi setiap harinya mulai bulan Januari 2020 ini juga," katanya.
Pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan setempat untuk mengatur waktu dan layanan operasional bus Damri tersebut setiap hari, sehingga penduduk di gampong itu tidak merasa dianaktirikan.
"Dengan hadirnya bus ini, maka kita menilai dapat mengurangi angka kemacetan di jalan raya. Sekaligus mengurangi kecelakaan, karena anak-anak tidak lagi menggunakan kendaraan bermotor untuk pergi kesekolah," terang Marzuki.
Gechik Gampong (Kepala Desa) Sukajadi Makmur, Laili Amsar ketika penyerahan satu unit bus Damri tersebut mengaku cukup lega, karena sudah bisa menikmati angkutan umum untuk bepergian ke pusat Kota Langsa.
Ia mengatakan, bantuan bus DAMRI ini akan sangat membantu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, dan selain membantu anak-anak digampongnya pergi ke sekolah di Kota Langsa.
"Kami selama ini sangat mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara pergi ke ladang dan mengantar anak ke sekolah. Hampir semua anak-anak kami sekolah di Langsa yang jaraknya lumayan jauh," ucap dia.
"Bus Damri ini juga dapat mempermudah masyarakat di gampong ini untuk melakukan aktivitas ekonomi maupun aktivitas lain dengan biaya lebih terjangkau," terang Laili.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020