Banda Aceh (ANTARA) - Perum Damri Cabang Banda Aceh menyiapkan sebanyak 10 unit bus dan tiga unit truk logistik untuk mengangkut para jamaah haji dan koper ke bandar udara selama proses pemberangkatan dan pemulangan musim haji 1445 H/2024 M.
"Syarat bus yang digunakan harus menggunakan ada fasilitas AC (pendingin, red) dan toilet," kata Manager Usaha Perum Damri Cabang Banda Aceh Suprihatin di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan Perum Damri Cabang Banda Aceh mengapresiasi Kementerian Agama dan Garuda Indonesia yang telah mempercayai Perum Damri untuk menangani layanan pengangkutan jamaah dan barang pada musim haji tahun ini.
“Damri digandeng untuk angkutan darat dari asrama haji Embarkasi Aceh menuju bandara, begitu sebaliknya saat pemulangan nanti,” ujarnya.
Kata dia, pada setiap pemberangkatan kelompok terbang (kloter), pihaknya menyediakan sebanyak 10 unit bus, yang di antaranya sembilan bus unit terisi penuh dengan jamaah haji, sedang satu unit bus kosong, sebagai cadangan.
Namun, bus kosong itu tetap ikut dalam rombongan pengantaran jamaah haji, sebagai langkah antisipasi apabila terjadi kendala saat pengantaran jamaah ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.
“Setiap kloter kita sediakan 10 bus, dimana sembilan bus terisi jamaah dan satu bus cadangan, apabila terjadi sesuatu dari bus lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, tahun ini pemerintah masih memberi layanan khusus untuk kelompok jamaah haji lanjut usia (lansia), sehingga tema haji tahun ini masih sama seperti tahun lalu yakni haji ramah lansia.
Sebab itu, selain menyiapkan bus lengkap dengan AC dan toilet, Perum Damri Cabang Banda Aceh juga menyiapkan sebanyak 14 orang satgas untuk membantu jamaah, serta air minum jamaah selama berada dalam bus.
“Satgas ini yang membantu jamaah dari pintu aula asrama menuju bus, membantu jamaah naik ke bus, sampai memasukkan bagasi koper jamaah juga kami bantu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Azhari mengatakan jumlah jamaah calon haji Aceh yang telah berada di Arab Saudi sebanyak 2.356 orang, yang berasal dari enam kloter.
Azhari meminta para jamaah untuk selalu menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, dengan istirahat yang teratur, makan yang cukup, serta membiasakan minum air walaupun sedikit, mengingat cuaca di Arab Saudi cukup panas.
“Kita sudah menyampaikan melalui kawan-kawan yang bertugas, agar senantiasa menginformasikan kepada seluruh jamaah agar menjaga kesehatan,” katanya.