Suka Makmue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, meresmikan layanan operasional minibus angkutan perintis trayek lokal yang melayani rute Blang Puuk, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang - Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya.
“Alhamdulillah, bantuan bus angkutan perintis dari Kemenhub yang sudah kita terima ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Nagan Raya, khususnya masyarakat pedalaman Beutong Ateuh yang ingin bepergian,” kata Penjabat Bupati Nagan Raya, Aceh, Fitriany Farhas di Suka Makmue, Jumat.
Ia mengatakan, peresmian peluncuran minibus tersebut, merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas ll Aceh.
Fitriany Farhas menyampaikan terima kasih kepada BPTD Kelas ll Aceh yang telah memberikan bantuan bus angkutan perintis tersebut.
Menurut Fitriany, pada tanggal 29 September 2023 yang lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya mengajukan usulan dan proposal angkutan perintis kepada Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
“Sekarang dengan adanya minibus ini, akan memudahkan akses dan mobilitas masyarakat, cukup dengan membayar Rp15.000," kata Fitriany Farhas menambahkan.
Fitriany meminta kepada masyarakat Beutong Ateuh untuk memanfaatkan bus angkutan perintis tersebut serta menjaga fasilitas yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
Kepala BPTD Kelas ll Aceh, Mulyahadi mengatakan bantuan bus angkutan perintis tersebut berupa Toyota HiAce yang sebenarnya berkapasitas 14 orang dan dikelola oleh Perum Damri.
“Demi kenyamanan, hanya diisi oleh 10 orang penumpang, agar nanti juga bisa memuat barang, dengan jarak tempuh 84 kilometer, jadi pulang pergi (PP) 168 kilometer,” jelas Mulyahadi
Untuk jadwal keberangkatan lanjut Mulyahadi, setiap hari mulai pukul 07:00 WIB dari Blang Puuk, Beutong Ateuh Banggalang ke Ujong Fatihah, Kuala dan kembali ke Beutong Ateuh Banggalang pukul 17:00 WIB.
“Keberangkatan PP setiap hari, untuk ongkos sudah disubsidi sebesar 70 persen oleh Kemenhub melalui BPTD Kelas ll Aceh, jadi masyarakat hanya dibebankan 30%, termasuk sopir nanti disiapkan dan berdomisili di Beutong Ateuh, demikian kata Mulyahadi.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya gelar diskusi publik susun Perbup Juknis dana desa