Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Simeulue, Rahmad SH mengapresiasi atas langkah Ketua Kadin setempat Yusuf Daud yang saat ini sedang menggerakkan bisnis arang di pulau itu.

Menurut Rahmad di Sinabang Jumat, perdagangan arang di Simeulue memang suatu bisnis potensial karena belum ada yang menekuni itu.

Selain itu, bahan bakunya tersedia cukup besar dan bahkan selama ini batang pohon, dahan dan ranting di lokasi perkebunan masyarakat sangat jarang dan bahkan nyaris tidak dimanfaatkan.

Baca juga: Simuelue kembangkan budidaya lele teknologi bioflog

Adanya yang menampung arang maka secara otomatis kayu tumbangan pada lahan masyarakat dapat diolah dan secara konkret sudah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, katanya.

Namun ia mewanti-wanti agar pembeli dan Kadin memberikan edukasi intensif kepada warga untuk tidak semberono dalam melakukan pemrosesan arang untuk menghindari kebakaran hutan secara luas.

Masyarakat Simeulue memang belakangan ini sangat kesulitan mendapatkan pekerjaan karena Pemerintah Kabupaten Simeulue seakan menutup mata dan hati untuk membuka lahan pekerjaan pada penduduk.

Ia mengatakan peluang usaha arang kayu di Simeulue bisa menjadi penggerak ekonomi rakyat, karena bahan baku yang berlimpah serta biaya usaha yang kecil.

Katanya dalam hal ini Kadin akan mendorong masyarakat bisa memanfaatkan kayu yang tidak terpakai di kebun menjadi komoditi yang bernilai ekonomis dan punya pasar yang luas.

"Iya, kebutuhan arang kayu juga sangat besar. Lokal maupun pasar manca negara," sebut Yusuf.

Adapun kata Yusuf Daud, negara-negara yang memerlukan arang di Dunia diantaranya Timur Tengah, China, Amerika dan Australia.

Pewarta: Antara

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020