Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pemerintah Aceh tidak dapat bekerja sendiri, tapi perlu dukungan semua komponen termasuk pihak perusahaan.
“Pemerintah Aceh tentu punya program tersendiri dalam upaya menyejahterakan masyarakat dan dalam pelaksanaan tentu perlu dukungan dari berbagai pihak,” katanya di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela sela penandatanganan Nota Kesepahaman Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) tahap II antara Pemerintah Aceh dengan tujuh perusahaan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Ia menjelaskan dukungan yang dapat diberikan pihak perusahaan dalam mendukung meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yakni melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan bagi lingkungan sekitar.
Menurut dia pihak perusahaan dapat berperan aktif mendukung pemberdayaan masyarakat, melestarikan lingkungan, atau meningkatkan pelayanan publik sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang.
“Dana CSR yang disalurkan perusahaan memberikan banyak manfaat bagi para pihak. Bagi perusahaan penyaluran dana CSR merupakan upaya mendapatkan dukungan publik terhadap usaha yang digerakkan oleh perusahaan tersebut. Sementara bagi masyarakat, kehadiran CSR bermanfaat untuk mengoptimalkan sumber daya dan sumber ekonomi, serta mengurangi kesenjangan sosial,” katanya.
Nova mengatakan bagi Pemerintah Aceh program CSR sangat penting untuk mendukung percepatan pembangunan daerah, serta meningkatkan kualitas layanan publik.
Nova berharap, untuk perusahaan yang belum melakukan kerjasama tersebut dapat segera melakukannya pada tahap berikutnya.
Ketujuh perusahaan yang melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Aceh yakni, PT Boswa Megalopolis, Pegadaian Syariah, PT Dunia Barusa, PT Medco E & P Malaka, PT Triangle Pase Inc, Zaratex N.V, dan PT. Pertamina Hulu Energi.
Kepala Bappeda Aceh, Helvizar Ibrahim, mengatakan penandatangan MoU tersebut bertujuan menumbuhkan komitmen bersama antara perusahaan yang berinvestasi dengan pemerintah dalam mendukung upaya kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan pihaknya akan membentuk forum CSR untuk mensinergikan program CSR dan program pemerintah, sehingga program yang dijalankan lebih tepat sasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Pemerintah Aceh tentu punya program tersendiri dalam upaya menyejahterakan masyarakat dan dalam pelaksanaan tentu perlu dukungan dari berbagai pihak,” katanya di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela sela penandatanganan Nota Kesepahaman Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) tahap II antara Pemerintah Aceh dengan tujuh perusahaan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Ia menjelaskan dukungan yang dapat diberikan pihak perusahaan dalam mendukung meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yakni melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan bagi lingkungan sekitar.
Menurut dia pihak perusahaan dapat berperan aktif mendukung pemberdayaan masyarakat, melestarikan lingkungan, atau meningkatkan pelayanan publik sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang.
“Dana CSR yang disalurkan perusahaan memberikan banyak manfaat bagi para pihak. Bagi perusahaan penyaluran dana CSR merupakan upaya mendapatkan dukungan publik terhadap usaha yang digerakkan oleh perusahaan tersebut. Sementara bagi masyarakat, kehadiran CSR bermanfaat untuk mengoptimalkan sumber daya dan sumber ekonomi, serta mengurangi kesenjangan sosial,” katanya.
Nova mengatakan bagi Pemerintah Aceh program CSR sangat penting untuk mendukung percepatan pembangunan daerah, serta meningkatkan kualitas layanan publik.
Nova berharap, untuk perusahaan yang belum melakukan kerjasama tersebut dapat segera melakukannya pada tahap berikutnya.
Ketujuh perusahaan yang melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Aceh yakni, PT Boswa Megalopolis, Pegadaian Syariah, PT Dunia Barusa, PT Medco E & P Malaka, PT Triangle Pase Inc, Zaratex N.V, dan PT. Pertamina Hulu Energi.
Kepala Bappeda Aceh, Helvizar Ibrahim, mengatakan penandatangan MoU tersebut bertujuan menumbuhkan komitmen bersama antara perusahaan yang berinvestasi dengan pemerintah dalam mendukung upaya kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan pihaknya akan membentuk forum CSR untuk mensinergikan program CSR dan program pemerintah, sehingga program yang dijalankan lebih tepat sasaran.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020