Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh menggelar kajian muslimah dengan menghadirkan penggagas gerakan ibu mengajar, yakni Ummi Kurniasari Mulia di Masjid Baiturrahmah, Gampong (Desa) Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu (9/2).
"Kajian ini terbuka untuk umum, tetapi khusus perempuan yang mengambil tajuk 'Menjadi Perempuan Satu-satunya' mulai pukul 08:45 WIB hingga selesai," ucap Head of Marketing ACT Aceh, Lisdayanti di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, sosok yang akrab disapa Ummi Mulia tersebut sudah sering mengisi seminar parenting (pengasuhan), dan pranikah. Beliau kali ini ditemani suaminya, Ibrahim yang sedang giat-giatnya mengampanyekan pendidikan menjelang balig dewasa ini.
Pelaksanaan kajian tersebut merupakan wadah berdiskusi bagi kaum hawa di dunia parenting, sehingga peserta akan mendapatkan materi bagaimana menjadi perempuan yang mampu semaksimal mungkin menjalankan tanggung jawab kepada keluarga.
Seperti diketahui, Ummi Mulia merupakan seorang konsultan pendidikan di Sekolah Nurul Ihsan, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata, dan Yayasan Putri Alifaah di Medan.
Beliau juga aktif sebagai pengelola Rumah Tahfidz Mukim As Salim, anggota pendiri komunitas film 'Movie Maker Muslim Medan', ketua muslimah center, dan Yayasan Muslimah Indonesia.
"Sosok ibu dalam keluarga memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Dari ibu seorang anak mendapat perlakuan kasih sayang, sedangkan dari ayah yaitu ketegasan," tambah dia.
Ia memaparkan, keluarga merupakan tempat belajar bagi seorang anak. Seorang ibu perlu mengambil peran sebagai guru dan contoh teladan bagi anak, dan sekaligus sosok sebagai istri yang memiliki peran mendampingi serta mendukung kesuksesan karier bagi suaminya.
Melalui kajian muslimah ini, ucapnya peserta nantinya akan diajak untuk berdiskusi, sehingga kaum hawa lebih mampu berperan sebagai seorang ibu maupun istri di dalam sebuah keluarga.
Sementara bagi yang anda belum menikah, tentu dapat mengambil pelajaran berharga sebagai bekal menjadi seorang ibu dan istri kelak. "Bagi peserta, silahkan menyiapkan infak terbaiknya untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan," sebut Lisdayanti.
ACT Aceh menyebut, komunitas lain yang ikut terlibat dalam pelaksanaan kajian muslimah di Masjid Baiturrahmah, seperti Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Bakso Abunawas, Sekolah Perempuan Mahabbah, dan Yayasan Muslimah Indonesia.
Terakhir Komunitas Ibu Mengajar, Yayasan Muslimah Indonesia, dan Gerakan Ibu Mengajar. Untuk informasi terkait kajian ini dapat menghubungi nomor 082283269008 atau akun instagram @act_aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kajian ini terbuka untuk umum, tetapi khusus perempuan yang mengambil tajuk 'Menjadi Perempuan Satu-satunya' mulai pukul 08:45 WIB hingga selesai," ucap Head of Marketing ACT Aceh, Lisdayanti di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, sosok yang akrab disapa Ummi Mulia tersebut sudah sering mengisi seminar parenting (pengasuhan), dan pranikah. Beliau kali ini ditemani suaminya, Ibrahim yang sedang giat-giatnya mengampanyekan pendidikan menjelang balig dewasa ini.
Pelaksanaan kajian tersebut merupakan wadah berdiskusi bagi kaum hawa di dunia parenting, sehingga peserta akan mendapatkan materi bagaimana menjadi perempuan yang mampu semaksimal mungkin menjalankan tanggung jawab kepada keluarga.
Seperti diketahui, Ummi Mulia merupakan seorang konsultan pendidikan di Sekolah Nurul Ihsan, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata, dan Yayasan Putri Alifaah di Medan.
Beliau juga aktif sebagai pengelola Rumah Tahfidz Mukim As Salim, anggota pendiri komunitas film 'Movie Maker Muslim Medan', ketua muslimah center, dan Yayasan Muslimah Indonesia.
"Sosok ibu dalam keluarga memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Dari ibu seorang anak mendapat perlakuan kasih sayang, sedangkan dari ayah yaitu ketegasan," tambah dia.
Ia memaparkan, keluarga merupakan tempat belajar bagi seorang anak. Seorang ibu perlu mengambil peran sebagai guru dan contoh teladan bagi anak, dan sekaligus sosok sebagai istri yang memiliki peran mendampingi serta mendukung kesuksesan karier bagi suaminya.
Melalui kajian muslimah ini, ucapnya peserta nantinya akan diajak untuk berdiskusi, sehingga kaum hawa lebih mampu berperan sebagai seorang ibu maupun istri di dalam sebuah keluarga.
Sementara bagi yang anda belum menikah, tentu dapat mengambil pelajaran berharga sebagai bekal menjadi seorang ibu dan istri kelak. "Bagi peserta, silahkan menyiapkan infak terbaiknya untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan," sebut Lisdayanti.
ACT Aceh menyebut, komunitas lain yang ikut terlibat dalam pelaksanaan kajian muslimah di Masjid Baiturrahmah, seperti Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Bakso Abunawas, Sekolah Perempuan Mahabbah, dan Yayasan Muslimah Indonesia.
Terakhir Komunitas Ibu Mengajar, Yayasan Muslimah Indonesia, dan Gerakan Ibu Mengajar. Untuk informasi terkait kajian ini dapat menghubungi nomor 082283269008 atau akun instagram @act_aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020