Terkait identitas balita yang ditemukan di pinggir jalan lintas Medan-Banda Aceh persisnya di Desa Blang Gleum, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (26/2) kemarin, terungkap.

Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Aceh Timur Iskandar mengatakan nama balita perempuan tersebut Bilkis (2) anak dari pasangan Muhammad Ali dan Intan Sri Wahyuni warga Desa Matang Seulimeng, Kacamatan Langsa Barat, Kota Langsa.

"Iya, anak itu dijemput abangnya kemarin. Namun pihaknya belum bisa menyerahkan Bilqis, karena kita juga harus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,"kata Iskandar, Jumat (28/2).

Baca juga: Warga digegerkan dengan penemuan balita di Aceh Timur

Ia menjelaskan, menurut pengakuan abangnya Muhammad, Bilqis sengaja dilantarkan oleh ibunya karena ibunya diduga juga memang memiliki gangguan jiwa.

Kejadian itu terjadi ketika ayahnya mengalami sakit keras dan dirawat di Rumah Sakit di Banda Aceh. Selama ayahnya sakit Bilqis dititipkan di rumah saudaranya di sana, sedangkan ibunya di Kota Langsa.

"Intan pergi untuk menjemput Bilqis ternyata suaminya sudah kembali ke Langsa. Hanya saja Bilqis yang masih di sana," kata Iskandar.

Intan pun langsung membawa pulang Bilqis ke Kota Langsa. Tiba-tiba diperjalanan Bilqis diturunkan di pinggir jalan Desa Blang Gleum, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur. Dan Ibunya langsung pergi meninggalkan Bilqis seeorang diri.

"Abang kandung Bilqis makanya tau bahwa Bilqis telah dilantarkan oleh ibu karena beredarnya pemberitaan tentang penemuan balita di daerah ini," kata Iskandar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Julok membenarkan kejadian tersebut yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Balita tersebut ditemukan Mahdir saat ia pulang dari keude kopi.

Tiba-tiba dipertengahan perjalan melihat seorang anak balita hanya menggunakan pampers dan celana dalam warna merah tanpa menggunakan baju sedang berdiri di pinggir jalan.

Namun saat melihat anak balita itu Mahdir merasa takut sehingga memanggil temannya, Sadri (saksi II) untuk menemani dan mendekati balita tersebut secara dekat.

"Saat didekati balita tersebut menangis dengan menyebut mak mak mak. Karena merasa kasihan sehingga kedua saksi membawa anak tersebut ke rumah Junaidi alias Bagok (saksi III) yang tidak jauh dari lokasi penemuan," kata Masri.

Selanjutnya para saksi membawa balita tersebut ke Polsek Julok. Kemudian berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Aceh Timur.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020