Bupati Serdang Bedagai Sumatera Utara Soekirman mengatakan tarian di Indonesia sudah mulai terlupakan, karena para remaja kurang minat untuk mempelajari dan melestarikan kebudayaannya sendiri.

“Hal ini sungguh sangat disayangkan, betapa kagumnya bangsa-bangsa asing terhadap tarian kita miliki, tetapi kita sebagai anak bangsa justru menganggap tarian tersebut sudah ketinggalan zaman,” kata Soekirman dalam kunjungan kerja Revitalisasi budaya dan rombongan ke Aceh Timur, Senin (2/3).  

Dikatakannya, bukan hanya tarian, namun bahasa daerah yang digunakan sehari-hari sudah mulai terkikis oleh zaman.

"Mengapa saya berkata demikian? Karena kita bisa membuktikan kepada remaja-remaja zaman sekarang yang sebagian dari mereka tidak bisa berbahasa daerah. Mereka lebih senang memilih bahasa gaul karena mereka meganggap bahasa daerah kuno," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, kebudayaan Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Meroke yang memiliki ribuan budaya yang merupakan warisan dari nenek moyang  dan memiliki karya akan seni.

“Banyak bangsa asing yang kagum dan ingin untuk mempelajarinya. Salah satunya kebudayaan Indonesia yang telah mendunia adalah batik," katanya.

Selain batik, masih banyak kain-kain yang tidak kalah indah seperti kain tenun kain ulos kain songket, ada persoalan yang lebih miris yaitu kebudayaan Indonesia diklaim oleh negara lain seperti Reog Ponorogo dan angklung, ujarnya.

“Jangan sampai terjadi seperti tari pendet yang pernah diklaim oleh negara tetangga sebagai tarian yang berasal dari daerahnya, hal ini membuktikan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia kurang peduli dengan budaya yang seharusnya kita lestarikan,” imbuhnya.

Sementara Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib mengatakan, Kabupaten Aceh Timur sangat heterogen, hal ini terlihat dari banyaknya suku-suku di Indonesia yang menetap di daerah ini dan mereka sudah menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dari Kabupaten Aceh Timur.

Dihadapan tamu undangan, Bupati juga memaparkan kondisi keamanan Aceh Timur telah sangat kondusif pasca konflik melanda Aceh.

Rocky juga menyampaikan daerah yang dipimpinnya ini juga mulai dilirik potensi alamnya  oleh berbagai investor lokal dan asing.

“Kita tidak henti-hentinya berkerja untuk memajukan Aceh Timur. Maka selaku Pemerintah Aceh Timur sangat berharap pertemuan ini menjadi ajang Promosi bahwa kabupaten ini sangat aman untuk dikunjungi,” pungkas Bupati Aceh Timur.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020