Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali mengalokasikan dana senilai Rp10 miliar untuk pengadaan bibit pinang unggul sebagai upaya Pemerintah daerah mengenjot pengembangan pinang sebagai komoditi unggulan.

Kepala Bidang Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Abdya, Azwar saat dikonfirmasi di Blangpidie, Senin, membenarkan pemerintah daerah mengalokasikan dana senilai Rp10 miliar untuk pengadaan bibit pinang unggul tahun 2020.

“Iya benar, Pemerintah Abdya ada mengalokasikan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk pengadaan bibit pinang unggul. Semua bibit ini nantinya kita bagikan ke petani secara gratis sebagai upaya mengenjot pengembangan pinang sebagai komoditi unggulan,” katanya.

Azwar memprediksikan pada Maret 2020 proses pengadaan bibit pinang unggul sudah diproses tender (lelang) oleh panitia Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE) yang merupakan penyelenggara sistem elekronik pengadaan barang dan jasa Pemkab Abdya.

Kabid Perkebunan Abdya itu mengaku pihaknya belum mengetahui secara detail jumlah bibit pinang unggul yang akan dibeli dari anggaran Rp10 miliar tersebut, karena saat ini masih dalam tahap survei harga di pasaran.

“Kalau detailnya saya belum mengetahui, karena tim belum melakukan survei harga. Kalau merujuk pada program pengadaan bibit pinang tahun 2019 sekitar Rp13.800/batang belum potong pajak,” katanya.

Adapun bibit pinang unggul yang akan dibeli oleh pemerintah daerah melalui pihak rekanan dengan jumlah anggaran sekitar Rp10 miliar tersebut terdiri dua jenis bibit, yakni jenis bibit pinang unggul nasional dan satu lagi bibit pinang ungul lokal.

Semua bibit pinang yang akan dibeli oleh pemerintah daerah tersebut nantinya disalurkan kepada petani secara gratis untuk ditanam pada lahan-lahan kebun masyarakat, sehingga ke depan ekonomi petani di Kabupaten Abdya menjadi meningkat.

“Kalau jumlah penerima bibit ini ada 78 kelompok tani di seluruh kecamatan yang mengajukan permohonan, dan untuk tahap pertama kami sudah survei calon petani dan calon lahan (CPCL),” kata Azwar.

Menurut Azwar adapaun CPCL yang telah dilakukan oleh tim dari bidang perkebunan Abdya tersebut belum seratus persen final, karena diperkirakan masih ada kelompok lain yang mengajukan permohonan.

“Jika nanti ada perubahan kami turun lagi ke lapangan untuk mendata kembali calon petani dan calon lahan, sehingga cita-cita pemerintah daerah untuk mengenjot pengembangan pinang sebagai komoditi unggulan di Abdya bisa tercapai,” katanya.

Berdasarkan data tahun 2019 lalu, Pemkab Abdya ada juga mengalokasikan dana senilai Rp7,6 miliar khusus diperuntukkan pengadaan ratusan ribu batang bibit pinang unggul nasional dan bibit pinang unggul lokal dan sudah disalurkan ke petani secara gratis.

“Alhamdulillah, semua bibit pinang yang kita bagikan tahun lalu sudah ditanam oleh petani di kebun-kebun mereka. Insyaallah tiga atau empat tahun akan datang Kabupaten Abdya akan menjadi daerah penghasil pinang terbesar di pantai barat-selatan Aceh ini, Amien,” katanya.   

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020