Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus meminta Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi memberikan kepastian tanggal keberangkatan puluhan ribu jamaah umrah, setelah sebelumnya tertunda akibat wabah corona (COVID-19). 

Dampak penundaan keberangkatan jamaah umrah ini menyebabkan potensi kerugian penjualan tiket umrah sebesar Rp2 triliun - Rp2,5 triliun dalam satu bulan yang dialami oleh travel biro umrah, termasuk 1.685 jamaah yang sudah berangkat dari Indonesia namun terpaksa diberhentikan di negara transit sebelum mendarat di Arab Saudi.

“Saat ini terdapat 46.620 jamaah umrah dari seluruh provinsi di Indonesia sudah terdaftar sejak 27 Februari sampai Juni 2020, mereka semua butuh waktu untuk mengurus ulang visa untuk umrah,” kata Teuku Neta Firdaus dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh, Selasa.

Menurutnya, puluhan ribu jamaah tersebut terdiri dari 598 unit penyelenggara perjalanan ibadah umrah dan berangkat dengan 20 maskapai.

Kata Teuku Neta, kepastian ini penting agar jamaah umrah yang sudah siap berangkat ke tanah suci bisa mempersiapkannya atau mengurus izin cuti kerja di kantor.

Ia juga mengapresiasi gerak cepat Kementerian Agama RI  yang terus melobi Kerajaan Arab Saudi agar masa tunggu sementara jamaah umrah bisa dipercepat.

“Indonesia harus menyakinkan otoritas Arab Saudi bahwa jamaah umrah Indonesia tidak terinfeksi virus corona,” katanya menambahkan.

Untuk itu, ia meminta pemerintah bisa memeriksa secara detail bahwa jamaah umrah tidak ada yang terduga corona sehingga bisa mudah masuk ke tanah suci Madinah dan ekkah, dan saat tiba ke Arab Saudi, otoritas setempat juga harus melakukan pendekteksi ulang untuk memastikan jamaah sehat atau bebas corona.

“Semakin lama ditunda pemberangkatan, maka semakin  bertambah yang antre berumrah, apalagi menjelang Ramadhan. Untuk itu, perlu koordinasi Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi agar masa tunggu ini cepat berakhir,” katanya menambahkan.

Ia juga menuturkan, Indonesia menempati uruta kedua terbanyak warganya yang berumrah, yaitu dengan jumlah sebesar 974.650 orang.

Sedangkan jamaah terbanyak berasal dari Pakistan mencapai 1.674.606 jamaah umrah dandi urutan ketiga terdapat negara India dengan jumlah jamaah mencapai 652.322 orang.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020