Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mengimbau masyarakat kota setempat untuk tidak panik, setelah mendengar informasi bahwa ada dua WNI yang positif terjangkit virus corona jenis baru atau COVID-19.
"Kami mengimbau masyarakat supaya tidak panik. Salah satu cara untuk meredam kepanikan itu pemerintah kota perlu mengeluarkan imbauan secara resmi," kata Ketua DPRK Banda Aceh Teuku Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: Sabang siapkan tiga ruang isolasi bagi suspect Covid-19
Pernyataan itu disampaikan Farid di sela-sela diskusi membudayakan pola hidup sehat bersama kaum emak-emak di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, sekaligus cara penanganan di tengah merebaknya virus corona.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa dua WNI positif terjangkit Covid-19 asal Depok Jawa Barat, sehingga dia meminta Pemko untuk segera mengambil langkah strategis bersama instansi terkait seperti rumah sakit, puskesmas, dan Dinas Kesehatan untuk mengantisiapsi merebaknya virus tersebut.
Baca juga: WNI suspect Covid-19, DPRA minta eksekutif siapkan langkah konkret
Kata Farid, kondisi terkini di Banda Aceh masyarakat diimbau untuk menggunakan masker, tetapi tempat-tempat penjualan masker tidak memiliki stok masker. Jika pun tersedia maka masker tersebut dalam jumlah yang sedikit dengan harga selangit.
"Karena itu kita mengimbau para pemilik apotek atau sejenisnya mari sama-masa kita saatnya membantu kemasyarakatan bukan melakukan penaikan harga," katanya.
Baca juga: Bandara SIM Blangbintang tingkatkan pencegahan
Farid juga akan menyampaikan ke Pemko Banda Aceh terkait krisis masker di wilayah ibu kota tersebut. Seyogyanya Pemko harus memberi kenyamanan ke masyarakat, salah satunya mengupayakan masker ke instansi terkait untuk masyarakat.
"Agar masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat seperti kita lakukan hari ini. Kalau stok terbatas coba dikomunikasi ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, dipastikan masyarakat bisa mendapat masker secara mudah, bahkan gratis," katanya.
Pemko juga diminta untuk memberi imbauan terkait virus corona tersebut agar masyarakat tidak takut melalukan aktivitas di luar rumah, terutama untuk anak-anak sekolah yang ketakutan ketika menerima informasi bahwa virus corona sangat menakutkan dan berbahaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kami mengimbau masyarakat supaya tidak panik. Salah satu cara untuk meredam kepanikan itu pemerintah kota perlu mengeluarkan imbauan secara resmi," kata Ketua DPRK Banda Aceh Teuku Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: Sabang siapkan tiga ruang isolasi bagi suspect Covid-19
Pernyataan itu disampaikan Farid di sela-sela diskusi membudayakan pola hidup sehat bersama kaum emak-emak di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, sekaligus cara penanganan di tengah merebaknya virus corona.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa dua WNI positif terjangkit Covid-19 asal Depok Jawa Barat, sehingga dia meminta Pemko untuk segera mengambil langkah strategis bersama instansi terkait seperti rumah sakit, puskesmas, dan Dinas Kesehatan untuk mengantisiapsi merebaknya virus tersebut.
Baca juga: WNI suspect Covid-19, DPRA minta eksekutif siapkan langkah konkret
Kata Farid, kondisi terkini di Banda Aceh masyarakat diimbau untuk menggunakan masker, tetapi tempat-tempat penjualan masker tidak memiliki stok masker. Jika pun tersedia maka masker tersebut dalam jumlah yang sedikit dengan harga selangit.
"Karena itu kita mengimbau para pemilik apotek atau sejenisnya mari sama-masa kita saatnya membantu kemasyarakatan bukan melakukan penaikan harga," katanya.
Baca juga: Bandara SIM Blangbintang tingkatkan pencegahan
Farid juga akan menyampaikan ke Pemko Banda Aceh terkait krisis masker di wilayah ibu kota tersebut. Seyogyanya Pemko harus memberi kenyamanan ke masyarakat, salah satunya mengupayakan masker ke instansi terkait untuk masyarakat.
"Agar masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat seperti kita lakukan hari ini. Kalau stok terbatas coba dikomunikasi ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, dipastikan masyarakat bisa mendapat masker secara mudah, bahkan gratis," katanya.
Pemko juga diminta untuk memberi imbauan terkait virus corona tersebut agar masyarakat tidak takut melalukan aktivitas di luar rumah, terutama untuk anak-anak sekolah yang ketakutan ketika menerima informasi bahwa virus corona sangat menakutkan dan berbahaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020