Pemerintah Arab Saudi memberlakukan larangan sementara bagi masyarakat yang ingin melakukan ibadah umrah mulai  26 Februari 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

Salah seorang jamaah umrah dari wilayah Aceh Jaya Musbar menyampaikan dirinya hanya bisa pasrah atas penundaan ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi.

"Mau bagaimana, kami selaku jamaah hanya bisa pasrah, sampai dibuka kembali keberangkatan nantinya," kata Musbar, Jumat (6/3).

Ia menyampaikan bahwa dirinya bersama keluarga sebelum penundaan sudah mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk mengikuti ibadah umrah, namun karena ditunda pihaknya akan menunggu keputusan dari pihak travel.

"Semua sudah kita siapkan, bahkan kami rencana berangkat pada tanggal 8/3/2020 ini," kata Musbar.

Sementara itu Tgk Muzarol selaku koordinator Travel PT Maulana Babul Jannah wilayah Aceh Jaya menyampaikan hal yang sama bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait keberangkatan ibadah umrah.

"Masih kita tunggu keputusan keberangkatan dari pemerintah, kami harap kepada jamaah untuk dapat bersabar sementara waktu," kata Muzarol.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan tetap bertanggung jawab atas keberangkatan pihak jamaah nantinya sampai waktu yang ditentukan bisa berangkat.

"Segala keperluan jamaah seluruhnya sudah siap, termasuk dengan visa, visa sendiri tidak akan mati karena akan diperpanjang oleh pihak arab saudi," kata Muzarol.

Ia menyampaikan bahwa yang ikut melalui travelnya tahun ini lebih kurang 150 orang termasuk wilayah Aceh Jaya yang direncanakan akan berangkat pada tanggal 8 Maret 2020 ini.
 

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020