Takengon (ANTARA) - Direktur PT Zam-Zam Tour And Travel Takengon Kabupaten Aceh Tengah Rahmawati menyatakan kegagalan pihaknya memberangkatkan calon jamaah umrah karena telah dimanipulasi oleh agen penyalur.
"Sebanyak 56 orang yang mendaftar melalui travel kami sudah melaksanakan umrah. Namun ada kendala dalam pemberangkatan, agen penyalur ternyata tidak mendapat jadwal penerbangan via Kuala Lumpur- Jeddah," kata Rahmawati di Takengon, Rabu.
Menurutnya sejak awal PT Zam-Zam Tour and Travel juga telah memesan tiket keberangkatan pesawat dari Kualanamu Medan Sumatera Utara menuju Kuala Lumpur Malaysia untuk memberangkatkan para calon jamaah menuju Jeddah.
Namun karena gagal kata Rahmawati tiket pesawat itu pun hangus sehingga pihaknya menderita kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Selain itu kata dia perusahaan travel miliknya kini juga harus mengembalikan seluruh dana keberangkatan para calon jamaah yang gagal berangkat sehingga total kerugian mencapai Rp1,8 milyar.
"Dalam prosesnya saya telah ditipu oleh agen penyalur, kerugian saya sekitar Rp1,8 milyar," katanya.
Dalam hal ini Rahmawati menegaskan pihaknya akan tetap bertanggungjawab kepada para calon jamaah baik untuk mengembalikan seluruh dana keberangkatan sesuai kesepakatan atau pun untuk tetap memberangkatkan calon jamaah dalam waktu dekat ini.
"Bagi jamaah yang tetap mau berangkat melalui perusahaan kami, saya akan segera memberangkatkan mereka. Insya Allah dalam tempo dua minggu ini semua dapat terwujud. Tapi bagi jamaah yang meminta uangnya kembali, juga akan segera saya kembalikan," katanya.
Sebelumnya para calon jamaah yang gagal berangkat sempat melakukan aksi protes hingga dimediasi oleh pihak kepolisian setempat dengan kesepakatan akhir meminta pihak travel untuk mengembalikan seluruh dana para calon jamaah.