Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh menyatakan saat ini pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan Perum Bulog dalam upaya penambahan stok gula pasir sehingga harga kebutuhan tersebut dapat normal kembali.
“Penambahan stok tersebut merupakan bagian untuk menjaga stabilisasi harga yang saat ini harganya telah mencapai Rp17 ribu per kilogram di pasaran,” kata Plt Kadisperindag Aceh, Muslem Yakob di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan kenaikan harga gula pasir yang terjadi selama ini bukan hanya di Aceh saja, tapi juga terjadi secara nasional.
“Secara nasional memang harga gula naik dan ini juga berdampak terhadap harga di Aceh. Kita terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan kembali harga di pasaran,” katanya.
Pihaknya berharap kuota gula pasir untuk Aceh dapat ditambah dalam upaya menjaga stabilisasi harga di pasaran.
Ia menambahkan untuk stabilisasi harga kebutuhan di pasar, pada awal April pihaknya akan melaksanakan pasar murah di 23 kabupaten/kota di Aceh.
“Kami berharap dengan adanya pasar murah tahap pertama dapat menstabilkan harga gula pasir di pasaran,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Penambahan stok tersebut merupakan bagian untuk menjaga stabilisasi harga yang saat ini harganya telah mencapai Rp17 ribu per kilogram di pasaran,” kata Plt Kadisperindag Aceh, Muslem Yakob di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan kenaikan harga gula pasir yang terjadi selama ini bukan hanya di Aceh saja, tapi juga terjadi secara nasional.
“Secara nasional memang harga gula naik dan ini juga berdampak terhadap harga di Aceh. Kita terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan kembali harga di pasaran,” katanya.
Pihaknya berharap kuota gula pasir untuk Aceh dapat ditambah dalam upaya menjaga stabilisasi harga di pasaran.
Ia menambahkan untuk stabilisasi harga kebutuhan di pasar, pada awal April pihaknya akan melaksanakan pasar murah di 23 kabupaten/kota di Aceh.
“Kami berharap dengan adanya pasar murah tahap pertama dapat menstabilkan harga gula pasir di pasaran,” katanya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020