Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar menyatakan pada tahun 2024 akan terus mengintensifkan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran dalam upaya menjaga inflasi di daerah tersebut.
“Pemantauan harga kebutuhan pokok ini merupakan salah satu langkah dalam memastikan barang tersedia dengan cukup di pasaran dan harga tetap stabil,” kata Plt Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar Trizna Dharma di Lambaro, Jumat.
Ia menjelaskan lewat pemantauan secara insentif tersebut nantinya akan dilakukan berbagai upaya oleh Tim Pengendalian Inflasi daerah (TPID) yang di dalamnya tergabung lintas instansi guna mencarikan solusi jika terjadi kenaikan harga secara drastis di pasaran.
Trizna mengatakan sebagai daerah penyangga ibu kota Provinsi Aceh yakni Banda Aceh, pihaknya terus memastikan persediaan kebutuhan pokok yang tersedia di pasar Induk Lambaro khususnya tersedia dengan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat di Banda Aceh, Sabang dan Aceh Besar.
Baca: Aceh tambah dua kota pengukur tingkat inflasi pada 2024
“Kabupaten Aceh Besar Aceh Besar tidak masuk daerah penghitungan IHK di Aceh. Namun kita tetap memastikan inflasi di Aceh Besar tetap stabil dengan salah satu indikator angka merujuk pada ibu kota Provinsi Aceh,” katanya.
Pihaknya juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap membeli sesuai kebutuhan dan tidak memborong berbagai kebutuhan pokok sebab persediaan yang ada saat ini sangat cukup dan harga masih stabil.
“Jadilah pembeli yang bijak yakni dengan membeli barang sesuai kebutuhan dan jangan karena panik kita memborong semua barang,” katanya.
Baca: BPS catat beras masih dominan penyumbang inflasi Aceh pada Desember