Blangpidie (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bersama Pemerintah Aceh menggelar pasar pangan murah di tiga Kecamatan dalam upaya stabilisasi harga dan menjaga inflasi.
"Kegiatan ini digelar untuk meringankan beban masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah untuk mendapatkan kebutuhan dengan harga terjangkau," kata Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Abdya, Nelly Aswan di Blangpidie, Rabu.
Ada pun tiga lokasi pelaksanaan pasar murah tersebut yakni Kecamatan Susoh, Kecamatan Kuala Batee dan Kecamatan Babahrot.
Ia mengatakan pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Aceh dan daerah tersebut juga untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok pangan.
“Pasar murah ini juga sebagai upaya penanganan inflasi. Di mana setiap kebutuhan yang dijual di pasar murah telah mendapat subsidi. Artinya harga yang dijual di pasar murah lebih murah dari harga pasar,” katanya.
Adapun kebutuhan yang dijual pasar murah tersebut terdiri dari beras isi 10 kilogram dengan harga Rp70 ribu per sak. gula pasir 2 kilogram Rp21 ribu, tepung terigu Rp11 ribu kilogram, minyak goreng kemasan Rp29 ribu isi 2 liter dan telur ayam ras Rp35.000 ribu per papan isi 30 butir.
Ia berharap, dengan terlaksananya pasar murah tersebut dapat mengurangi beban warga dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok.
Salah seorang ibu rumah tangga, Nurma menyampaikan apresiasi kepada Diskop UKM Perindag Abdya yang telah membuka pasar murah tersebut.
Menurut warga Susoh itu, dengan hadirnya pasar murah itu, masyarakat dapat lebih mengirit biaya belanja dan juga dapat mencukupi kebutuhan lainnya.
“Semoga program pasar murah ini terus berlanjut, karena dapat membantu meringankan beban kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.