Ratusan sumur milik warga di sejumlah desa di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat mengering akibat musim kemarau berkepanjangan yang melanda daerah itu sejak satu bulan terakhir.

“Mengeringnya air di sumur ini karena dipicu musim kemarau berkepanjangan, kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Annisa (40), seorang ibu rumah tangga warga Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Selasa (10/3).

Menurutnya, untuk bisa mendapatkan air bersih, masyarakat di daerah tersebut juga terpaksa menampung air yang bersumber dari PDAM yang dialirkan dari kawasan Desa Leubok Pasi Ara, Kecamatan Woyla Barat.

Namun, sumber air yang mereka butuhkan tersebut setiap harinya hanya menyala sekitar satu jam saja pada siang atau pun malam hari. Selebihnya, warga terpaksa mengambil air di sungai atau sumber air lainnya.

Hal senada juga diutarakan Sulaiman (45), warga Desa Teupin Peuraho, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat yang mengaku kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Untuk bisa mandi atau sumber air di rumah, kami terpaksa ke sungai terdekat,” katanya.

Bahkan tidak jarang, diantara warga setempat hanya mandi satu hari sekali karena kesulitan mendapatkan air bersih.

“Kami berharap ada penanganan dari pemerintah, sehingga masyarakat bisa mendapatkan air bersih dengan mudah disaat musim kemarau seperti saat ini,” katanya menambahkan.

Meski sudah mulai diguyur hujan sejak Senin malam, namun ia mengaku sebagian besar sumur milik masyarakat di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, tetap saja mengalami kekurangan air, katanya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020