PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang di Aceh Besar menyebutkan jumlah penumpang pesawat udara semakin berkurang akibat wabah virus corona baru atau COVID-19.

"Saat ini, per hari sekitar 2.400 hingga 2.500 penumpang. Bila dibanding kondisi normal periode yang sama tahun 2019, masih bisa 3.400 penumpang per hari," jelas Executive General Manager Kantor Cabang Bandara Sultan Iskandar Muda, Indra Gunawan di Aceh Besar, Rabu.

Ia mengatakan ke-2.500 orang penumpang pesawat tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga penumpang dari dua kota di luar negeri, yakni Kuala Lumpur dan Penang di Malaysia.

Baca juga: Bandara SIM pindai suhu tubuh penumpang keberangkatan domestik

Penurunan jumlah penumpang ke provinsi paling barat Indonesia tersebut akibat kekhawatiran terkena wabah COVID-19, sehingga maskapai mengurangi frekuensi penerbangan ke provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" karena tingkat isian berkurang.

Ia mengakui penurunan jumlah penumpang pesawat yang mencapai seribuan orang itu terjadi sejak peristiwa kecelakaan pesawat komersil rute domestik di Tanah Air, dan pemberlakuan harga tiket pesawat dengan tarif tinggi.

Baca juga: Seorang pasien virus corona di Indonesia meninggal dunia

"Kecelakaan pesawat dan harga tiket mahal, beberapa penerbangan sudah mulai tidak beroperasi lagi. Sekarang kita tinggal 22 penerbangan lagi per hari baik yang datang dan berangkat. Jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, mencapai 30 penerbangan per hari," tuturnya.

Pihaknya telah bekerja sama dengan operator setempat, yakni pemberlakuan tarif rendah agar orang tidak malas berpergian, dan lebih menahan diri di rumah mereka.

Baca juga: Kasus corona di Korsel terus melonjak

"Memang dari situ, arlines (maskapai penerbangan) dan bandara membuat semacam insentif. Dan telah kita berlakukan," tutur Indra.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah segera memberikan insentif untuk maskapai dalam rangka menggenjot sektor pariwisata yang terdampak wabah virus corona jenis baru.

"Ini akan dikonsultasikan ke Pak Presiden," katanya akhir bulan lalu.

Budi menyebutkan insentif yang diberikan pada maskapai ini berasal dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan bahan bakar avtur, sehingga masyarakat bisa memperoleh diskon tiket pesawat.

"Ada insentif dari AP 1, AP 2, ada insentif dari avtur lalu ketiganya itu di bundling berapa diskon yang akan diberikan jadi angkanya belum ketemu," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020