Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar mengatakan petugas medis di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh mengalami kekurangan alat pelindung diri (APD) mulai masker serta sarung tangan, saat melakukan tugas medisnya.

"Kami menerima keluhan petugas medis di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh sangat terbatas APD, yang harusnya memiliki masker N95 tapi jangankan masker N95 masker biasa saja sangat terbatas hari ini," katanya di Banda Aceh, Minggu.

Ia menjelaskan petugas medis merupakan garda terdepan dalam upaya antisipasi dan penanganan Covid-19. Sebab itu, kata dia, pemerintah kota harus membekali para petugas medis tersebut dengan APD yang lengkap, dan sesuai standar.

"Ketika datang pasien misalnya dia batuk, pilek, dan sebagainya, memang belum dipastikan suspect (Covid-19) atau tidak, tapi ketika mereka melayani, mereka memiliki APD yang layak," katanya.

DPRK meminta pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan dan RS Meuraxa Kota Banda Aceh untuk betul-betul menyiapkan APD yang layak bagi petugas medis, agar mereka dapat melayani masyarakat tanpa ada rasa khawatir.

"Perlu memberikan proteksi bagi petugas medis agar mereka diberikan alat pelindung diri yang layak, supaya ada rasa aman dan nyaman. Mereka berada di garda terdepan untuk penanganan virus corona," katanya.

Disamping itu, DPRK Banda Aceh juga mendesak sekolah-sekolah yang berada dibawah wewenang pemerintah kota seperti pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SMP dan yang sederajat untuk segera diliburkan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Meskipun di Banda Aceh belum ada yang positif virus corona. Tapi langkah preventif bagi warga kota sangat penting kita lakukan," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020