Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim menghindari keramaian selama lockdown dengan cara bertani di kebun dan di sawah sebagai upaya mencegah terjangkitnya virus corona (COVID-19).

 “Corona itu di kota dan di tempat-tempat keramaian, maka hindarilah keramaian itu demi keselamatan diri , keselamatan keluarga, handai tolan dan orang lain,” kata Bupati Abdya Akmal Ibrahim di Blangpidie, Senin.

Bupati Akmal menyampaikan hal tersebut dalam sebuah tulisan pada status media sosial yang diupload kepala daerah, Minggu (22/3) kemarin dan status tersebut sudah di like 1.106 orang dan dicomen 148 warga net.

 Disamping menghindari tempat keramaian, warga juga harus mengantisipasi wabah corona dengan cara berpanas-panasan di bawah teriknya matahari agar kebugaran dan kekebalan tubuh selalu terjaga.

 “Ini tentu  kabar baik bagi petani yang setiap hari bekerja di kebun dan di sawah, dan Alhamdulillah (disamping sebagai kepala daerah) tahun ini saya juga menggarap sawah lebih luas,” katanya.

 “Saya juga menanam pisang yang Insyaallah, jika ada umur panjang dan berakhirnya wabah corona nanti saya akan ada 3.000-4.000 batang pisang baru serta hasil panen padi di sawah,” katanya lagi.

 Masyarakat Abdya baik di kota maupun di desa-desa sebaiknya mengikuti langkah-langkah yang diambil kepala daerah itu sebagai upaya menjauh diri dari tempat keramaian sebagaimana instruksi pemerintah.

 Pemerintah tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota mengimbau warga untuk sementara menjauhi tempat keramaian demi keselamatan diri , keluarga, handai tolan dan orang lain dari penyebaran virus corona.

 “Ada yang mau ikut, corona terhindari, hasil juga lumayan di dapatkan. Dalam kesulitan pasti Allah SWT menciptakan peluang lain untuk hambanya yang bisa kita garap lebih serius,” demikian Akmal Ibrahim.

 

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020