Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menginstruksikan Dinas Sosial setempat menyiapkan stock makanan untuk dibagi kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hal ini menurut Shabela perlu dilakukan menanggapi situasi dan kondisi darurat penyebaran COVID-19 saat ini.
"Pembiayaannya nanti dilakukan pergeseran dari beberapa pos anggaran yang ada di OPD. Bahkan bila perlu pendapatan resmi para ASN maupun Pimpinan Daerah termasuk Bupati untuk dialokasikan dalam pengisian buffer stock permakanan ini," kata Shabela Abubakar di Dinas Sosial setempat, Kamis.
Shabela meninjau langsung kesiapan dan ketersediaan stok gudang (Buffer stock) di Dinas Sosial setempat dan melihat stock makanan yang sudah nihil kecuali stock non permakanan.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tengah Aulia Putra mengatakan saat ini stock permakanan di gudang tersebut hanya menyisakan beberapa karung beras saja ukuran setengah sak 15 kilogram.
"Untuk yang lain seperti mie instan, minyak goreng, gula pasir, sarden, air mineral, dan lain-lain, sudah nihil atau kosong. Kalau stock non permakanan masih memadai," kata Aulia Putra.
Aulia menuturkan pihaknya akan segera menindaklanjuti perintah bupati tersebut untuk menyiapkan skenario pengadaan stock permakanan yang nantinya akan dibagi-baikan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam dua kategori penerima.
Hal ini kata Aulia adalah untuk menyikapi situasi dan kondisi yang berkembang saat ini ataupun sebagai langkah antisipasi pemerintah daerah kedepannya terkait dengan masa darurat COVID-19.
"Sesuai instruksi Pak Bupati kita segera menyiapkan. Nanti pembagiannya direncanakan dengan SK Bupati untuk dua katagori penerima keluarga miskin, yakni Keluarga Sedang A dengan jumlah 4 orang dalam satu keluarga (ibu bapak + 2 anak) dan untuk Keluarga Besar B dengan jumlah lebih dari 2 anak," sebut Aulia Putra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Hal ini menurut Shabela perlu dilakukan menanggapi situasi dan kondisi darurat penyebaran COVID-19 saat ini.
"Pembiayaannya nanti dilakukan pergeseran dari beberapa pos anggaran yang ada di OPD. Bahkan bila perlu pendapatan resmi para ASN maupun Pimpinan Daerah termasuk Bupati untuk dialokasikan dalam pengisian buffer stock permakanan ini," kata Shabela Abubakar di Dinas Sosial setempat, Kamis.
Shabela meninjau langsung kesiapan dan ketersediaan stok gudang (Buffer stock) di Dinas Sosial setempat dan melihat stock makanan yang sudah nihil kecuali stock non permakanan.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tengah Aulia Putra mengatakan saat ini stock permakanan di gudang tersebut hanya menyisakan beberapa karung beras saja ukuran setengah sak 15 kilogram.
"Untuk yang lain seperti mie instan, minyak goreng, gula pasir, sarden, air mineral, dan lain-lain, sudah nihil atau kosong. Kalau stock non permakanan masih memadai," kata Aulia Putra.
Aulia menuturkan pihaknya akan segera menindaklanjuti perintah bupati tersebut untuk menyiapkan skenario pengadaan stock permakanan yang nantinya akan dibagi-baikan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam dua kategori penerima.
Hal ini kata Aulia adalah untuk menyikapi situasi dan kondisi yang berkembang saat ini ataupun sebagai langkah antisipasi pemerintah daerah kedepannya terkait dengan masa darurat COVID-19.
"Sesuai instruksi Pak Bupati kita segera menyiapkan. Nanti pembagiannya direncanakan dengan SK Bupati untuk dua katagori penerima keluarga miskin, yakni Keluarga Sedang A dengan jumlah 4 orang dalam satu keluarga (ibu bapak + 2 anak) dan untuk Keluarga Besar B dengan jumlah lebih dari 2 anak," sebut Aulia Putra.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020