Aksi Cepat Tanggap (ACT)-Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh menyemprotkan cairan antikuman pada beberapa pangkalan ojek daring (ojol) di antaranya Keutapang, dan Gampong (Desa) Keuramat di Banda Aceh agar pengguna jasa terhindar dari wabah COVID-19.
Kepala Cabang ACT Aceh, Husaini Ismail di Banda Aceh, Kamis, menuturkan penyemprotan disinfektan sudah berlangsung beberapa hari terakhir di lingkungan perkantoran, masjid, dayah (pesantren), dan halte Trans Koetaradja.
"Apa yang kami lakukan ini, merupakan bentuk respons terhadap COVID-19. Kami harapkan masyarakat disiplin melakukan tindakan-tindakan pencegahan," ucapnya.
Ia menjelaskan munculnya virus mematikan ini telah berdampak terhadap perekonomian masyarakat, seperti dirasakan pengemudi ojol.
Oleh karenanya ACT-MRI telah menyusun rencana, dan mengimplementasikan program pendistribusian pembagian paket pangan terutama kepada pengemudi ojol dan masyarakat di Aceh yang membutuhkannya.
Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan kedermawanannya dapat melalui rekening Bank Aceh Syariah 010 0193 000 9205, BNI Syariah 66 00011 008, dan Bank Syariah Mandiri 7089 7860 23 atas nama Aksi Cepat Tanggap. Konfirmasi donasi dapat melalui nomor telepon 0651-731535 ataupun WhatsApp 08228329008.
"Kami terkendala biaya dengan keberlanjutan program tersebut semaksimal mungkin untuk mencegah, dan mengurangi dampak COVID-19 di Aceh," tegas Husaini.
Koordinator Pengemudi Ojol Aceh, Normansyah, menuturkan, munculnya COVID-19 sangat berdampak bagi pengemudi ojol dengan menurun pendapatan, sementara mereka harus memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga yang cenderung meningkat.
"Kami mengharapkan kepada pemerintah, dan PT Gojek Indonesia untuk memerhatikan pengemudi di Indonesia, terutama yang berada di Banda Aceh. Karena setiap hari pengemudi membutuhkan membayar kebutuhan sekolah, dan kehidupan sehari-hari," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala Cabang ACT Aceh, Husaini Ismail di Banda Aceh, Kamis, menuturkan penyemprotan disinfektan sudah berlangsung beberapa hari terakhir di lingkungan perkantoran, masjid, dayah (pesantren), dan halte Trans Koetaradja.
"Apa yang kami lakukan ini, merupakan bentuk respons terhadap COVID-19. Kami harapkan masyarakat disiplin melakukan tindakan-tindakan pencegahan," ucapnya.
Ia menjelaskan munculnya virus mematikan ini telah berdampak terhadap perekonomian masyarakat, seperti dirasakan pengemudi ojol.
Oleh karenanya ACT-MRI telah menyusun rencana, dan mengimplementasikan program pendistribusian pembagian paket pangan terutama kepada pengemudi ojol dan masyarakat di Aceh yang membutuhkannya.
Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan kedermawanannya dapat melalui rekening Bank Aceh Syariah 010 0193 000 9205, BNI Syariah 66 00011 008, dan Bank Syariah Mandiri 7089 7860 23 atas nama Aksi Cepat Tanggap. Konfirmasi donasi dapat melalui nomor telepon 0651-731535 ataupun WhatsApp 08228329008.
"Kami terkendala biaya dengan keberlanjutan program tersebut semaksimal mungkin untuk mencegah, dan mengurangi dampak COVID-19 di Aceh," tegas Husaini.
Koordinator Pengemudi Ojol Aceh, Normansyah, menuturkan, munculnya COVID-19 sangat berdampak bagi pengemudi ojol dengan menurun pendapatan, sementara mereka harus memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga yang cenderung meningkat.
"Kami mengharapkan kepada pemerintah, dan PT Gojek Indonesia untuk memerhatikan pengemudi di Indonesia, terutama yang berada di Banda Aceh. Karena setiap hari pengemudi membutuhkan membayar kebutuhan sekolah, dan kehidupan sehari-hari," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020