Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tengah mengamankan seorang diduga mengalami gangguan jiwa asal Pati Jawa Tengah.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tengah Aulia Putra mengatakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut diserahkan oleh warga kepada pihaknya karena didapati luntang lantung di kawasan Kampung Merah Mersa seputaran Takengon pada Sabtu dini hari.
"Seorang ibu, dia berstatus janda atas nama Darmi. Alamat Desa Suko Agung, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah," kata Aulia Putra di Takengon, Sabtu.
Menurutnya setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna melakukan pengecekan awal terhadap kondisi kesehatan perempuan tersebut tidak ditemukan tanda-tanda terpapar virus corona atau COVID-19 sebagai wabah yang dikhawatirkan saat ini dibawa oleh para pendatang.
Karena itu kata Aulia pihaknya kemudian memutuskan bertanggungjawab mengamankan perempuan tersebut dan membawanya ke Unit Ruang Jiwa RSUD Datu Beru Takengon guna dilakukan observasi.
"Nanti akan kita tindaklanjuti bersama oleh Bidang Rehab Sosial," tutur Aulia.
Lanjutnya berdasarkan pengakuan perempuan tersebut sebelum berada di Aceh Tengah ia baru saja tiba dari Kabupaten Gayo Lues.
"Dia menaiki mobil penumpang umum dan mengaku diberi uang saku oleh Dinas Sosial Kabupaten Gayo Lues," sebut Aulia.
Selain itu kata Aulia perempuan tersebut juga mengaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Semarang, Jawa Tengah.
Aulia berharap pihak keluarga bisa mendapatkan informasi tentang keberadaan Darmi di Aceh Tengah dan membawanya pulang.
"Ibu ini memiliki tiga anak yang sudah dewasa serta ada yang sudah berumahtangga," kata Aulia Putra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala Dinas Sosial Aceh Tengah Aulia Putra mengatakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut diserahkan oleh warga kepada pihaknya karena didapati luntang lantung di kawasan Kampung Merah Mersa seputaran Takengon pada Sabtu dini hari.
"Seorang ibu, dia berstatus janda atas nama Darmi. Alamat Desa Suko Agung, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah," kata Aulia Putra di Takengon, Sabtu.
Menurutnya setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna melakukan pengecekan awal terhadap kondisi kesehatan perempuan tersebut tidak ditemukan tanda-tanda terpapar virus corona atau COVID-19 sebagai wabah yang dikhawatirkan saat ini dibawa oleh para pendatang.
Karena itu kata Aulia pihaknya kemudian memutuskan bertanggungjawab mengamankan perempuan tersebut dan membawanya ke Unit Ruang Jiwa RSUD Datu Beru Takengon guna dilakukan observasi.
"Nanti akan kita tindaklanjuti bersama oleh Bidang Rehab Sosial," tutur Aulia.
Lanjutnya berdasarkan pengakuan perempuan tersebut sebelum berada di Aceh Tengah ia baru saja tiba dari Kabupaten Gayo Lues.
"Dia menaiki mobil penumpang umum dan mengaku diberi uang saku oleh Dinas Sosial Kabupaten Gayo Lues," sebut Aulia.
Selain itu kata Aulia perempuan tersebut juga mengaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Semarang, Jawa Tengah.
Aulia berharap pihak keluarga bisa mendapatkan informasi tentang keberadaan Darmi di Aceh Tengah dan membawanya pulang.
"Ibu ini memiliki tiga anak yang sudah dewasa serta ada yang sudah berumahtangga," kata Aulia Putra.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020