Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat kini sudah mulai memproduksi cairan pembersih tangan (hand sanitizer) untuk dibagikan kepada paramedis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Pembagian cairan pembersih tangan (antiseptik) tersebut juga dibagikan kepada paramedis yang bertugas di setiap puskesmas di daerah itu.
“Pembagian cairan yang diracik oleh tenaga akademis di Universitas Teuku Umar Meulaboh ini, bertujuan untuk membantu paramedis agar lebih nyaman melaksanakan tugas melayani masyarakat,” kata Rektor UTU, Prof Jasman J Ma’ruf, Selasa.
Menurutnya, cairan yang diproduksi di laboratorium perguruan tinggi negeri tersebut, sudah sesuai dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Cairan yang diracik tersebut juga sudah sesuai dengan kandungan atau bahan yang direkomendasikan WHO, sehingga fungsinya sesuai dengan kebutuhan paramedis.
Prof Jasman menuturkan, cairan yang diproduksi oleh para akademisi dan tenaga ahli laboratorium tersebut diharapkan dapat membunuh virus dan mencegah penularan COVID-19 serta aneka kuman lainnya.
Dia berharap terobosan yang dilakukan oleh tenaga pendidik di perguruan tinggi ini dapat meningkatkan pengabdian para akademisi dalam dunia kesehatan di Aceh Barat, serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Aceh.*
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Pembagian cairan pembersih tangan (antiseptik) tersebut juga dibagikan kepada paramedis yang bertugas di setiap puskesmas di daerah itu.
“Pembagian cairan yang diracik oleh tenaga akademis di Universitas Teuku Umar Meulaboh ini, bertujuan untuk membantu paramedis agar lebih nyaman melaksanakan tugas melayani masyarakat,” kata Rektor UTU, Prof Jasman J Ma’ruf, Selasa.
Menurutnya, cairan yang diproduksi di laboratorium perguruan tinggi negeri tersebut, sudah sesuai dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Cairan yang diracik tersebut juga sudah sesuai dengan kandungan atau bahan yang direkomendasikan WHO, sehingga fungsinya sesuai dengan kebutuhan paramedis.
Prof Jasman menuturkan, cairan yang diproduksi oleh para akademisi dan tenaga ahli laboratorium tersebut diharapkan dapat membunuh virus dan mencegah penularan COVID-19 serta aneka kuman lainnya.
Dia berharap terobosan yang dilakukan oleh tenaga pendidik di perguruan tinggi ini dapat meningkatkan pengabdian para akademisi dalam dunia kesehatan di Aceh Barat, serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Aceh.*
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020