Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi menyebut penanganan COVID-19 di daerah itu beserta dampaknya terhadap ekonomi masyarakat diperkirakan membutuhkan dana mencapai Rp40 miliar.

Menurut Bupati ini jumlah tersebut didapat setelah diakumulasikan dari dua sumber anggaran yakni APBK dan APBN untuk kebutuhan penanganan sekaligus membantu perekonomian masyarakat yang terkena dampak.

Baca juga: Bupati janji bantu modal menanam untuk ciptakan ketahanan pangan

"Kalau dari APBK itu sebanyak Rp4 miliar yang digeser untuk penanganan. Selebihnya dari APBN, seperti dana desa, dan dana bantuan sosial," kata Sarkawi di Redelong, Senin.

Untuk tujuan membantu ekonomi masyarakat setempat kata Sarkawi pihaknya hingga saat ini telah berencana menyalurkan bantuan modal tanam di bidang pertanian bagi warganya yang ingin bercocok tanam.

Baca juga: Tujuh koperasi kopi sumbang Rp145 juta untuk tangani COVID-19 di Bener Meriah

Hal itu menurut Sarkawi akan bermanfaat untuk menciptakan ketahanan pangan daerah di masa darurat COVID-19.

Selain itu juga untuk sekaligus membuat warganya menerapkan physical distancing selama pandemi karena kesehariannya selalu berada di ladang-ladang pertanian.

Baca juga: Bupati Sarkawi sumbangkan seluruh gaji selama penanganan COVID-19

"Perkiraan keseluruhan anggaran penanganan dan untuk membantu perekonomian masyarakat mencapai Rp40 miliar," sebutnya.

Sementara hingga saat ini kata Sarkawi pihaknya juga telah melakukan sejumlah langkah-langkah preventif dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.

Sarkawi juga terus mengajak masyarakat untuk mematuhi segala imbauan dari pemerintah untuk tujuan memutus mata rantai penyebaran pandemi global tersebut.

Diantaranya seperti tetap menjaga jarak dan menghidari keramaian. Warga juga dianjurkan menerapkan pola hidup bersih dan memakai masker saat berada di luar rumah.

"Secara preventif sudah banyak yang kita lakukan," ucap Sarkawi.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020