Sejumlah warga Kabupaten Aceh Jaya mengeluhkan macetnya suplai air PDAM Tirta Mon mata ke rumah mereka.

"Hampir satu minggu ini air tidak mengalir di rumah kami, padahal air sangat kami butuhkan untuk keperluan sehari-hari," kata Sabrani, warga  Desa Sayeung Kecamataan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (7/4).

Ia menambahkan untuk saat ini pihaknya harus mengangkut air untuk keperluan sehari-hari baik untuk masak mandi dan untuk keperluan lainnya.

"Kita berharap pihak terkait dapat menjelaskan kepada masyarakat kenapa bisa mati, sehingga masyarakat tidak timbul tanda tanya," kata Sabrani.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Safrida salah seorang pelanggan dan juga ibu rumah tangga di Kecamatan Krueng Sabee menyampaikan air PDAM sangat dibutuhkan oleh dirinya dikarenakan tidak ada sumber lainnya seperti sumur.

"Dalam beberapa hari ini memang sering macet air PDAM, terkadang kami mau mencuci saja harus ke sungai," kata Safrida.

Ia berharap suplay air PDAM dapat lancar kembali ke rumah warga dan jikapun ada persoalan dapat diberitahukan dengan cepat kepada masyarakat sehingga persiapan juga ada.

Sementara itu, Mawardi, Kepala Blud Spam Tirta Monmata, membenarkan jika saat ini penyaluran air di sebagian wilayah Kota Calang sedang mengalami gangguan.

“Iya benar, sekarang sedang mengalami gangguan,” kata Mawardi.

Penyebabnya, lanjut Mawardi, mesin pompa air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) wilayah Kecamatan Krueng Sabee sedang dalam keadaan rusak, sehingga tekanan penyaluran air kepada warga menjadi terhambat.

“Sekarang sedang diperbaiki oleh teknisi menggunakan suku cadang dari IPA Kecamatan Teunom. Mesin itu sudah tua, kondisinya memang butuh perawatan,” terang Mawardi.

Kendala lainnya, kata Mawardi, di saat lampu PLN padam, di mana saat tempat penampungan air sudah penuh, akan kembali menyusut.

“Kalau lampu mati, maka air di tempat penampungan akan kembali berkurang sehingga saat lampu hidup, proses pemenuhan air kembali membutuhkan waktu 5 jam dan baru bisa disalurkan,” kata Mawardi.
 

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020