Kondisi petani ditengah pandemi COVID-19 itu sulit, apalagi harga jual kelapa sawit  saat ini hanya menyentuh Rp800 per kilogram, namun menjadi harapan nilai jual komoditas perkebunan tersebut bisa naik menjadi Rp1.500 per kilogram.

“Kalau harga sawit bisa menyentuh Rp 1.500/kg baru lega petani, karena uang hasil panen bisa tersisa setelah dikeluarkan untuk biaya perawatan kebun,” kata Yusuf, petani sawit kecamatan  Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya di Blangpidie, Kamis.

Yusuf mengaku memiliki kebun sawit luasnya sekitar dua hektare dikawasan pegunungan. Semua pohon sawit milik-nya kini sudah berusia delapan tahun dengan tingkat produktivitas rata-rata 6 ton/bulan

Karena  harganya tergolong rendah, tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, maka dirinya terpaksa harus kerja sampingan agar kebutuhan rumah tangganya bisa terpenuhi.

“Sekarang harga sawit ditingkat petani Rp 1.000/kg dikurangi biaya panen Rp 200 sisanya tinggal Rp 800. Untuk biaya perawatan kebun saja tidak cukup, bagaimana tidak kita kerja sampingan,”kata dia

Ia mengaku tidak bisa mengantungkan ekonomi pada kebun sawit seluas dua hektare tersebut. Karena biaya perawatan, pemupukan dan obat-obatan yang harus dikeluarkan lebih besar ketimbang pendapatan.

“Tanaman kelapa sawit itu jika tidak ada pupuk tidak mau berbuah, jika pun ada buahnya kecil-kecil, sebab lahan kebun saya itu diatas perbukitan. Harus banyak pupuk,” katanya

Disamping harus mengeluarkan dana untuk pupuk dan obat, petani sawit juga harus mengeluarkan upah pekerja begitu banyak, baik untuk biaya pembersihan, penyemprotan dan upah perawatan lainnya

“Kalau dihitung-hitung setiap tahun kita tekor, makanya kami minta bapak Plt Gubernur Aceh agar mau meningkatkan harganya supaya pendapatan petani sawit kecil di desa bisa sedikit sejahtera,” katanya

Sampani, agen pengepul TBS kelapa sawit dalam kabupaten Abdya membenarkan harga ditingkat petani saat ini berkisar Rp 1.000/kg.    

“Benar harganya Rp 1.000, tapi mereka pemilik kebun sawit terimanya Rp 800/kg karena sudah kita potong upah panen. Jadi, hampir rata-rata kebun sawit, proses panennya kami sendiri yang lakukan,” katanya  

Ia juga menjelaskan bahwa harga sawit ditngkat petani sebesar Rp 1.000/kg sudah lama bertahan lantaran harga penampungan di pabrik masih sangat rendah, yakni 1.150/kilogram.

 
 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020