Kuala Lumpur, 15/7 (Antaraaceh) - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) tewas dan 19 WNI lainnya hilang akibat kapal bot yang ditumpanginya karam di perairan Tanjung Piai, Pontian, Malaysia, Selasa dinihari.
Kapal bot yang membawa sekitar 80 penumpang itu karam setelah bertabrakan dengan kapal bot polisi Maritim Malaysia (APMM - Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, red) yang sedang melakukan operasi tumpas di perairan tersebut, demikian dilaporkan Bernama, Selasa.
Penolong Pengarah (Bahagian Operasi Kebombaan dan Penyelamat) negeri Mohd Rizal Buang menjelaskan pihaknya menerima panggilan mengenai kejadian pada 01.33 pagi, berlokasi kira-kira tiga batu nautika dari Tanjung Piai.
"Kami berhasil menyelamatkan 61 korban tetapi dua orang yaitu seorang lelaki dan wanita) meninggal dunia. Untuk 10 Korban cidera langsung dibawa ke Rumah Sakit Sultanah Aminah untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan 49 penumpang lainnya dalam keadaan selamat," ungkapnya.
Dia mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan korban masih diteruskan mulai pukul 08.00 pagi dengan melibatkan 20 petugas keselamatan Negeri. (Aulia Badar)
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
Kapal bot yang membawa sekitar 80 penumpang itu karam setelah bertabrakan dengan kapal bot polisi Maritim Malaysia (APMM - Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, red) yang sedang melakukan operasi tumpas di perairan tersebut, demikian dilaporkan Bernama, Selasa.
Penolong Pengarah (Bahagian Operasi Kebombaan dan Penyelamat) negeri Mohd Rizal Buang menjelaskan pihaknya menerima panggilan mengenai kejadian pada 01.33 pagi, berlokasi kira-kira tiga batu nautika dari Tanjung Piai.
"Kami berhasil menyelamatkan 61 korban tetapi dua orang yaitu seorang lelaki dan wanita) meninggal dunia. Untuk 10 Korban cidera langsung dibawa ke Rumah Sakit Sultanah Aminah untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan 49 penumpang lainnya dalam keadaan selamat," ungkapnya.
Dia mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan korban masih diteruskan mulai pukul 08.00 pagi dengan melibatkan 20 petugas keselamatan Negeri. (Aulia Badar)
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014