Aceh Selatan (ANTARA) - Akses transportasi di lintasan Aceh menuju Sumatera Utara tepatnya di Gampong Ladang rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan lumpuh akibat luapan Sungai Lae Soeraya.
"Jalan nasional Tapaktuan-Medan lumpuh total, tepatnya di Gampong Ladang Rimba, Kacamatan Trumon Tengah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan Zainal di Aceh Selata, Minggu.
Ia menjelaskan banjir mengenangi ruas jalan, ketinggian air mencapai satu meter lebih dan debit air terus naik. Tidak hanya akses transportasi Aceh-Sumut yang lumpuh total, namun sebanyak 4.987 jiwa terdampak akibat banjir yang melanda Kabupaten Aceh Selatan.
Sebelumnya, Zainal mengatakan tingginya curah hujan yang mengguyur Aceh Selatan merendam sejumlah permukiman di kabupaten setempat akibat luapan sungai.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Aceh Selatan mengakibatkan lima kecamatan terendam," kata Zainal, Sabtu.
Lima dari 18 di wilayah Aceh Selatan, kata Zainal terdampak akibat banjir yang melanda, adapun Kecamatan yang terdampak yakni Trumon Timur, Trumon Tengah, Kluet Utara, Kluet Selatan dan Kluet Tengah.
"Lima kecamatan terdampak, empat di antaranya terdampak parah, akibat banjir tersebut 220 jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Zainal.
Di Kecamatan Trumon Timur tepatnya dari Gampong Titi Poben, sebanyak 74 jiwa mengungsi di lokasi perumahan perkebunan 112 Krueng Luas Trumon Timur.
"Kemudian Kecamatan Trumon Tengah dari Gampong Lhok Raya, terdata 146 jiwa mengungsi di Komplek Kompi Brimob Senapan C Trumon Tengah," kata Zainal.
Selanjutnya, Kecamatan Kluet Tengah, 265 jiwa dari 64 KK terdampak banjir, di antaranya meliputi Gampong Jambo Papan dan Gampong Koto Indarung.
"Kecamatan Kluet Utara terdampak banjir 3642 jiwa dari 1014 KK, di antaranya meliputi Gampong Kota Fajar, Keude Padang, Kampung Tinggi, Gunung Pudung, Limau Purut, Pulo Kambing, Simpang Empat, Simpang Lhee dan Gampong Kampung Paya," kata Zainal.
Debit air sungai yang meluap dengan ketinggian air bervariasi, hingga saat ini mencapai 40 hingga 100 centimeter pada tempat-tempat tertentu, sementara warga sudah di evakuasi mengungsi ke rumah-rumah warga terdekat yang tidak terdampak banjir.
"Aktivitas warga saat ini dibantu dengan rubber boat atau perahu karet dari BPBD Aceh Selatan dan juga perahu dari warga," pungkas Zainal.