Meski sudah satu bulan bekerja melaksanakan tugas kemanusiaan, perawat pasien virus Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nagan Raya, Provinsi Aceh, hingga kini hanya menerima dua kaleng susu steril selama bertugas.

“Sampai hari ini, kami tidak pernah mendapatkan bantuan apa-apa, kecuali dua buah susu steril murni, itu pun hanya sekali,” kata seorang perawat pasien COVID-19 RSUD Nagan Raya, Seulanga (bukan nama sebenarnya) Kamis malam.

Sepengetahuan mereka, banyak bantuan yang diberikan oleh sejumlah donatur dan kalangan dermawan yang dikhususkan untuk paramedis yang menangani pasien COVID-19.

Akan tetapi, mereka mengaku belum mendapatkan perhatian apa pun dari manajemen rumah sakit, terhadap tugas kemanusiaan yang mereka lakukan selama ini.

“Padahal kami juga punya keluarga, punya anak di rumah. Kalau kami kenapa-kenapa, bagaimana nasib anak dan keluarga,” katanya dengan nada lirih.

Ia juga mengaku, selama bertugas, ia bersama sejumlah rekan-rekannya hanya menerima pinjaman uang jerih payah dari manajemen rumah sakit sebesar Rp1 juta/orang menjelang hari tradisi Meugang menyambut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah. 

Uang tersebut, kata dia, hanya sebagai pinjaman saja dan nanti akan dipotong ketika mereka mendapatkan uang jasa.

“Kami hanya berharap diperhatikan layaknya paramedis lainnya di  tanah air. Tugas yang kami jalankan ini berat, tolong jangan abaikan hak kami,” pinta mereka.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, dr Arfandi Bukit yang dikonfirmasi secara terpisah, mengatakan sampai saat ini paramedis yang melaksanakan tugas penanganan pasien COVID-19 baru bekerja belum penuh satu bulan, atau kurang lebih baru bekerja setelah pekan pertama April 2020.

“Kalau untuk jasa teman-teman perawat sudah dapat jasa untuk klaim BPJS bulan November 2019,” katanya.

Nah kalau untuk jasa COVID-19, kata dia, masih ada proses dan tidak bisa langsung mendapatkan jasa baru bebarapa minggu bertugas, tuturnya.

“Teman-teman bersabar dulu. Kalau sudah clear semuanya (aturan dan alur COVID-19), termasuk insentifnya berapa, pasti akan dikasihkan itu,” kata dr Arfandi.

Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya, drg Doni Asrin yang berupaya dikonfirmasi terhadap keluhan paramedis, hingga berita ini ditulis pada Kamis malam belum merespon upaya konfirmasi yang dilayangkan melalui telepon pintar miliknya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020