Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan delapan anak buah kapal tanker Pertamina yang terkonfirmasi positif COVID-19 selama ini tidak pernah kontak langsung dengan penduduk lokal.

"Mereka beraktivitas di atas kapal tanker milik perusahaan BUMN yang selama ini berada di perairan Mentok, dan dipastikan tidak pernah ada kontak langsung dengan warga lokal," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Barat dr. Hendra di Mentok, Sabtu.

Dia mengatakan aktivitas para ABK tanker milik Pertamina tersebut berada di atas kapal, bahkan untuk urusan distribusi logistik juga dilakukan sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Pada Jumat (1/5), sekitar pukul 18.30 WIB, sebanyak delapan ABK tanker milik BUMN yang selama ini beraktivitas di perairan Mentok dijemput tim gugus tugas karena hasil tes kesehatan yang dilakukan terkonfirmasi positif COVID-19.

Penjemputan delapan ABK tersebut dilakukan di Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok, dan selanjutnya mereka dibawa menggunakan ambulans menuju wisma karantina Gedung Diklat Provinsi Babel di Kota Pangkalpinang.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan di Pangkalpinang untuk memastikan para ABK tidak ada kontak langsung dengan warga lokal," katanya.

Menurut pihak KKP Pangkalpinang, sejak 17 April 2020 seluruh kegiatan yang dilakukan ABK harus ada izin dari tim kesehatan KKP untuk memudahkan pemantauan.

"Terkait pemberitaan di website covid19.babelprov.go.id bahwa ada delapan orang terkonfirmasi positif di Kabupaten Bangka Barat itu sebenarnya adalah para ABK yang berada dalam wilayah perairan Bangka Barat, bukan warga Bangka Barat," kata dia.

Ia menjelaskan delapan orang itu seluruhnya warga luar daerah dan bukan ber-KTP Babel sehingga pada laman website covid19.babelprov.go.id sempat dituliskan non-KTP Babel, namun kemudian berubah dimasukkan ke wilayah Kabupaten Bangka Barat.

"Masyarakat tidak perlu panik karena dalam hal ini hanya masalah pendataan, yang pasti mereka selama ini dipastikan tidak ada kontak langsung dengan warga lokal," katanya.

Selain tidak pernah turun dari kapal dan kontak langsung dengan warga lokal, kata dia, penularan virus juga diperkirakan berasal dari wilayah Sumatera Selatan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020