Pihak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Aceh Barat Daya (Abdya) menangani tanggul jaringan irigasi yang jebol akibat banjir di Desa Kuta Bakdrien, Kecamatan Tangan-Tangan.

“Tanggul jebol sekitar 100 meter akibat hujan deras menguyur Tangan-Tangan  Kamis (30/4) malam sudah ditanggulangi secara darurat, dan sudah selesai dikerjakan,” kata kepala BPBK Abdya, Amirudin di Blangpidie, Selasa.

Menurut Amiruddin, tim BPBK Abdya bergerak cepat menanggulangi secara darurat tebing jaringan irigasi yang ambruk di Desa Kuta Bakdrien tersebut setelah mendapatkan perintah dari wakil bupati Abdya Muslizar.MT

Wabup Muslizar memerintahkan tim BPBK Abdya untuk secepatnya menangani tanggul yang jebol akibat banjir itu guna menghambat material tanah dan kerikil sungai agar tidak masuk lagi ke lahan sawah petani.

“Alhamdulillah, sekarang petani wilayah itu sudah bisa mengarap kembali lahan sawah untuk ditanami padi. Karena semua material kerikil yang masuk menutupi lahan sawah mereka sudah kami bersihkan,” ucapnya

Amir juga menjelaskan, proses pembuatan tanggul darurat dan pengangkatan material kerikil dari lahan sawah itu dilakukan dengan mengunakan alat berat selama tiga hari, Sabtu (02/5) hingga Senin (05/5).

“Jadi, tanggul yang roboh itu kami dirikan kembali dengan alat berat kemudian ditimbun lagi dengan tanah lalu dipancangkan bambu disepanjang jaringan irigasi yang jebol itu supaya tebing-nya kokoh kembali,” ujarnya

Selain membangun tebing dan mengangkat kerikil lanjut dia, tim BPBK Abdya juga telah melakukan normaslisasi pada saluran irigasi tersebut sepanjang 300 meter supaya air yang mengalir dari hulu ke hilir menjadi lancar    

“Jadi, semua kerikil diahan sawah dan material hasil normaslisasi sungai itu kami angkut dengan mengunakan dam truck untuk menimbun badan jalan usaha tani yang berada disepanjang jaringan irigasi desa itu juga,”katanya

 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020