Blangpidie (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Barat Daya (BPBK Abdya) menyatakan pihaknya membutuhkan tambahan pos pemadam kebakaran untuk mempercepat pemadaman api bila sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebakaran di wilayah pedalaman.
Kepala BPBK Abdya Armayadi di Blangpidie, Senin, menjelaskan bahwa pos damkar yang mereka miliki saat ini hanya di kota Blangpidie atau ibukota Abdya sebagai pos induk kemudian pos di Kecamatan Kuala Batee dan pos damkar di Kecamatan Manggeng.
Sementara di wilayah lain seperti di Kecamatan Babahrot, Lembah Sabil dan Kecamatan Tangan-Tangan yang letaknya jauh dari ibukota kabupaten belum tersedia pos damkar, sehingga bila ada peristiwa kebakaran di kawasan tersebut, mobil damkar menjadi terlambat datang karena lokasinya jauh dari pos yang ada.
"Misalnya ada peristiwa kebakaran di pedalaman Babahrot. Selama ini kita membutuhkan waktu perjalanan damkar ke lokasi lebih dari setengah jam karena pos-nya jauh di Kuala Batee. Begitu juga dengan wilayah lainnya, " katanya.
Baca juga: Kebakaran permukiman paling banyak di Aceh hingga medio 2023
Sementara, lanjut dia, Standar Operasional Pelayanan (SOP) yang harus dilakukan oleh petugas pemadam kurun waktu 15 menit mobil damkar sudah tiba dilokasi peristiwa untuk memberikan pertolongan.
"Bagaimana petugas bisa menjalankan SOP itu, sedangkan letak pos pemadam jauh dari lokasi kejadian, tidak mungkin bisa, kecuali ada penambahan pos baru di setiap Kecamatan," katanya.