Puluhan jurnalis dan staf Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang melakukan peliputan di lapangan mengikuti rapid test COVID-19, dilaksanakan Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di ruang media center COVID-19 Kantor Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Kamis.

"Rapid test itu diadakan tanpa ada paksaan dan atas kemauan para jurnalis yang dengan sadar mengajukan diri untuk ikut test dengan alasan kondisi dan risiko pekerjaan yang harus dijalani sehari-hari di tengah wabah virus corona," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian di Probolinggo.

Menurutnya ikhtiar tersebut untuk melindungi mereka agar tetap bisa menjalankan fungsi dan tugasnya tetap dalam kondisi aman dan sehat karena mengingat tugas di lapangan yang selalu bersinggungan dengan kerumunan massa, bahkan tempat-tempat berisiko tinggi terhadap paparan virus corona seperti rumah sakit, rumah karantina dan lain sebagainya.

Masing-masing jurnalis secara bergiliran diambil sample darahnya untuk diperiksa dengan metode kapiler oleh para petugas UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Probolinggo, kemudian seluruh hasil tes akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Dinas Kesehatan sebelum diketahui oleh jurnalis.

"Alhamdulillah hasil rapid test semua jurnalis pada tahap pertama ini non reaktif atau negatif, sehingga mereka semua dalam kondisi sehat," katanya.

Ia berharap ke depannya demi kesehatan keluarga dan orang lain disekitarnya, agar para jurnalis dan staf peliput berita di lapangan lebih disiplin lagi dalam melindungi diri saat bertugas melakukan peliputan jurnalistik.

"Sebenarnya hasil test sudah bisa diketahui pada 20 menit pertama, namun prosedur tetapnya mengharuskan para petugas untuk melaporkan hasilnya terlebih dahulu kepada Dinkes Kabupaten Probolinggo," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020