Sebanyak 11 unit rumah warga di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, rusak akibat diterpa angin kencang yang melanda daerah itu pada Jumat (8/5),  kata pejabat .Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi di Banda Aceh,  Minggu, mengatakan peristiwa itu terjadi di desa  Lamteng Pulo Nasi, Alue Reuyeung dan Rabo, Kecamatan Pulo Aceh, pada Jumat, pagi, lalu. Namun pihaknya menerima informasi kejadian pada Minggu, dini hari. 

"Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang," kata Sunawardi di Banda Aceh.

Ia menjelaskan, dalam peristiwa angin kencang tersebut mengakibatkan dua unit rumah warga rusak berat dan sembilan unit rumah rusak ringan di desa Lamteng Pulo Nasi.

"Sedangkan desa Alue Reuyeung dan desa Alue Rabo dalam pendataan," katanya, sembari menjelaskan keadaan telah kondusif.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun bencana itu berdampak terhadap 11 kepala keluarga atau 46 jiwa di di desa Lamteng Pulo Nasi, 10 kepala keluarga di desa Rabo dan dua kepala keluarga di Alue Reuyeung.

"Totalnya 23 kepala keluarga, atau 46 jiwa. Sedangkan di desa Alue Reuyeung dan Rabo untuk jumlah jiwa masih dalam pendataan. Dan dua kepala keluarga atau sembilan jiwa mengungsi ke rumah orang tuanya," katanya.

BPBD Aceh Besar melakukan upaya koordinasi dengan warga terdampak dalam upaya pendataan. Masyarakat juga memperbaiki rumah yang terdampak dengan melakukan pembersihan secara gotong royong.

"Kendala sulitnya akses transportasi, terbatas sarana komunikasi, jaringan penerangan PLN terputus, masyarakat juga sulit menuju ke desa lainnya karena banyak pohon tumbang di atas badan jalan, serta jumlah personil TRC BPBD terbatas," ujarnya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020