Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mulai menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama berupa 1.000 paket Sembako kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengatakan penyaluran Sembako tersebut memang agak terlembat karena untuk memastikan data para penerimanya agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

"Tidak masalah terlambat yang penting tepat sasaran," kata Shabela Abubakar saat Launching Penyaluran Sembako di Gedung Bulog setempat, Senin.

Sementara Kepala Dinas Sosial Aceh Tengah Aulia Putra mengatakan setiap paket Sembako yang dibagikan masing-masing bernilai Rp200.000,- dengan isi berupa 13,5 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, dan 2 liter minyak goreng Bimoli.

Menurutnya bantuan dari sumber dana APBK itu sengaja disiapkan untuk menanggulangi kelompok masyarakat yang tak mendapatkan bantuan dari sumber lainnya selama penanganan COVID-19.

"Kami Dinas Sosial berada di garda belakang, memastikan bantuan yang tidak diterima oleh masyarakat, tunai maupun non tunai, untuk ditanggulangi," kata Aulia Putra.

Dia menyampaikan Pemkab setempat akan menyediakan sebanyak 8.925 paket bantuan untuk jumlah data sementara.

Data tersebut kata Aulia masih akan terus diperbaharui sesuai kondisi dan fakta di lapangan. Dan penyebarannya pun kata dia juga akan sesuai by name by address.

"Kami belum kunci data penerima. Jika sewaktu-waktu masyarakat belum menerima bantuan apapun dari pemerintah, maka akan dibackup dari APBK," tutur Aulia Putra.

 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020