Wali Kota Sabang Nazaruddin dinilai sebagai sosok kepala daerah yang sangat peduli terhadap masyarakat, serta selalu cepat tanggap dalam merespon ketika mendapat laporan warga yang terkena musibah bencana ataupun sakit.
Hal itu disampaikan Masdian Pitaloka, salah satu warga Sabang, Rabu, saat dirinya berkisah ketika wali kota yang akrab disapa Tgk Agam membantu dua warga Sabang terkena musibah, dan harus segera mendapatkan penanganan medis.
Dia bercerita, ketika itu, di RSUD Kota Sabang merawat seorang bayi dalam kondisi kritis dan seorang ibu yang terkena serangan jantung, mereka berdua harus dirujuk RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, meskipun di tengah mewabahnya COVID- 19.
Melihat kondisi itu, kata dia, sosok pemimpin yang berasal seorang nelayan itu langsung mengambil kebijakan untuk menahkodai kapal untuk membawa dua pasien dengan Kapal Motor (KM) Sabang Sejahtera ke Banda Aceh, mengingat transportasi umum laut tidak beroperasi untuk sementara waktu karena COVID-19.
"Padahal anaknya saja sedang diopname juga di rumah sakit yang sama dengan pasien yang kritis itu di RSUD Kota Sabang," katanya, di Sabang.
Menurut Masdian, aksi cepat tanggap Tgk Agam mengantarkan secara langsung warga yang sedang sakit ke Banda Aceh itu telah dilakukan secara berulang kali. Ia menilai kebijakan itu sangat tepat sebagai seorang kepala derah dalam upaya menyelamatkan warganya.
"Dan (transportasi umum) kapal Roro pun hanya berangkat satu kali dalam sehari, itupun hanya khusus untuk mengangkut logistik," ujarnya.
Karena kondisi itu, kata dia, setiap pasien yang harus dirujuk ke Banda Aceh terkendala, lantaran angkutan umum laut tidak beroperasi. Maka bersyukurlah Tgk Agam mengambil sikap dan kebijakan yang tepat untuk mengantarkan langsung warganya dalam kondisi koma itu ke Banda Aceh.
"Saya sangat terharu dengan keikhlasan dan ketulusan hati dari seorang wali kota Sabang yang mau langsung menangani masyarakatnya dalam keadaan koma dan rela untuk mengantarkan langsung pasien untuk dirujuk ke Banda Aceh," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Hal itu disampaikan Masdian Pitaloka, salah satu warga Sabang, Rabu, saat dirinya berkisah ketika wali kota yang akrab disapa Tgk Agam membantu dua warga Sabang terkena musibah, dan harus segera mendapatkan penanganan medis.
Dia bercerita, ketika itu, di RSUD Kota Sabang merawat seorang bayi dalam kondisi kritis dan seorang ibu yang terkena serangan jantung, mereka berdua harus dirujuk RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, meskipun di tengah mewabahnya COVID- 19.
Melihat kondisi itu, kata dia, sosok pemimpin yang berasal seorang nelayan itu langsung mengambil kebijakan untuk menahkodai kapal untuk membawa dua pasien dengan Kapal Motor (KM) Sabang Sejahtera ke Banda Aceh, mengingat transportasi umum laut tidak beroperasi untuk sementara waktu karena COVID-19.
"Padahal anaknya saja sedang diopname juga di rumah sakit yang sama dengan pasien yang kritis itu di RSUD Kota Sabang," katanya, di Sabang.
Menurut Masdian, aksi cepat tanggap Tgk Agam mengantarkan secara langsung warga yang sedang sakit ke Banda Aceh itu telah dilakukan secara berulang kali. Ia menilai kebijakan itu sangat tepat sebagai seorang kepala derah dalam upaya menyelamatkan warganya.
"Dan (transportasi umum) kapal Roro pun hanya berangkat satu kali dalam sehari, itupun hanya khusus untuk mengangkut logistik," ujarnya.
Karena kondisi itu, kata dia, setiap pasien yang harus dirujuk ke Banda Aceh terkendala, lantaran angkutan umum laut tidak beroperasi. Maka bersyukurlah Tgk Agam mengambil sikap dan kebijakan yang tepat untuk mengantarkan langsung warganya dalam kondisi koma itu ke Banda Aceh.
"Saya sangat terharu dengan keikhlasan dan ketulusan hati dari seorang wali kota Sabang yang mau langsung menangani masyarakatnya dalam keadaan koma dan rela untuk mengantarkan langsung pasien untuk dirujuk ke Banda Aceh," ujarnya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020