Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi menyampaikan pernyataan resmi melalui Kepala Dinas Kominfo setempat terkait wacana pengunduran dirinya sebagai Bupati.

Kepala Dinas Kominfo Bener Meriah Riswandika Putra mengatakan pernyataan resmi tersebut adalah untuk mengklarifikasi informasi yang beredar di tengah masyarakat saat ini yang banyak menyebutkan bahwa Sarkawi batal mundur.

"Jadi Bapak Bupati ingin mengklarifikasi bahwa beliau bukan batal mundur, tapi sedang mempertimbangkan kembali setelah adanya banyak nasehat, saran, dan dukungan yang beliau terima saat ini," kata Riswandika Putra di Redelong, Kamis.

"Jadi bukan batal mundur, beliau nanti akan berobat dan hasilnya nanti berdasarkan rekam medis yang beliau terima akan menjadi bahan pertimbangan bagi beliau untuk memutuskan apakah akan lanjut atau tetap mundur," ujarnya.

Untuk ini kata Riswandika Bupati Sarkawi melalui dirinya hari ini mengeluarkan pernyataan resminya sebagai berikut :

"Saya Bupati Sarkawi menyikapi dinamika rencana pengunduran diri kami sebagai Bupati Bener Meriah setelah mendapatkan nasehat, pertimbangan, dan dukungan dari banyak pihak, sehingga kami menyampaikan beberapa hal diantaranya sebagai berikut :

Yang pertama pasca statemen yang kami sampaikan, banyak respon yang kami terima dari para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pendiri Kabupaten Bener Meriah, pimpinan daerah, pimpinan dan Anggota DPR-RI, pimpinan pasantren, para tokoh adat, para reje kampung, para mukim, dan beberapa stakeholder, bahkan sebagian besar masyarakat Kabupaten Bener Meriah, menyampaikan kepada kami untuk tetap memimpin pemerintahan di Kabupaten Bener Meriah, karena jika sakit maka ikhtiarnya adalah berobat.

Yang kedua, turut juga kami menerima nasehat, suport, dan pertimbangan dari Bapak Plt Gubernur Aceh atas statemen kami pada tanggal 24 Mei 2020, beliau menyampaikan agar kami dapat berikhtiar berobat terlebih dahulu karena tugas-tugas pelaksanaan pemerintahan dapat didelegasikan kepada Sekretaris Daerah untuk sementara waktu dengan melaporkan secara preodik kepada kami yang dibantu SKPK agar beban kerja yang kami emban bisa lebih ringan dan kami bisa lebih fokus berobat sementara waktu.

Pagi hari ini juga kami telah menerima kehadiran Forkopimda plus Kabupaten Bener Meriah dan menerima masukan, suport, dan pertimbangan kepada kami agar mempertimbangkan kembali pengunduran diri kami.

Atas pertimbangan dari Bapak Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen Otonomi Daerah yang tersambung pada pagi ini via seluler dan Bapak Plt Gubernur Aceh maka kami akan mengajukan izin untuk berobat dan berkonsultasi lebih mendalam dengan tim medis yang akan menangani penyakit yang kami derita.

Sehingga rekomendasi tersebut juga akan menjadi pedoman kami apakah akan melanjutkan kepemimpinan atau harus beristirahat. Dan hasil dari rekam medis itu juga sebagai laporan kami pada Bapak Menteri Dalam Negeri dan Bapak Plt Gunernur Aceh nantinya".

Pernyataan tersebut dibacakan langsung oleh Riswadika Putra mewakili Bupati Sarkawi.

Riswandika menyebut penyakit yang diderita oleh Bupati Sarkawi saat ini adalah penyempitan beberapa ruas tulang belakang, karena pernah terjatuh dari ketinggian pada tahun 1997.

"Beliau jatuh dari ketinggian 12 meter kalau gak salah saya, jatuh dari pohon, saat beliau nyantri dulu di pondok pasantren di Jawa Tengah," sebut Riswandika Putra.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020