Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata (Dispar) setempat merencanakan akan membuka kembali sejumlah destinasi wisata favorit, karena ramai dikunjungi wisatawan di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah" dalam waktu dekat.

"Destinasi wisata yang indoor (dalam) ruangan, kita harapkan dalam minggu depan ini sudah bisa kita buka," terang Kepala Dispar Kota Banda Aceh, Iskandar di Banda Aceh, Sabtu.

Pihaknya menilai bahwa tingkat penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) di ibu kota Provinsi Aceh begitu landai akibat kesadaran warga kota yang meningkat, terutama kewaspadaan terhadap COVID-19.

Bahkan dewasa ini, lanjutnya, di Kota Banda Aceh tidak terdapat pasien positif COVID-19, sehinga harus memiliki perlakuan yang berbeda dengan daerah atau provinsi lain di Indonesia.

Seperti diketahui, Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh terpaksa menutup berbagai tempat wisata untuk menghindari penyebaran wabah virus corona jenis baru di kota paling utara di Pulau Sumatera terhitung pada Senin, 16 Maret 2020.

"Karena kita melihat situasi dan kondisi di Banda Aceh ini, tidak terjadi peningkatan dari pada yang terinfeksi virus corona," sebutnya.

Ia mengaku, pihaknya telah menata sejumlah tempat wisata, di antaranya Taman Meuraxa, Taman Kuliner Ulee Lheue, PLTD Apung, dan Kapal di Atas Rumah agar tetap terjaga selama masa pandemi, sehingga memberi rasa nyaman dan nyaman bagi pengunjung ketika dibuka kembali.

"Kita lakukan penataan, sehingga pada saat nanti sudah dibuka kembali, masyarakat bisa mengunjungi tempat wisata tersebut dalam keadaan baik," tuturnya

Dispar Kota Banda Aceh berharap dengan dibukanya sejumlah tempat wisata ini dapat memulihkan perekonomian masyarakat, setelah tiga bulan lebih mengalami mati suri.

Bila nanti dibuka kembali, ia mengingatkan, maka semua wisatawan yang berkunjung harus mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, dan tidak membuat keramaian.

"Kita harapkan masyarakat nantinya bisa berjualan lagi, aktifitas ekonomi juga akan bangkit kembali akibat tempat wisata akan beroperasi kembali," kata Iskandar.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio bulan lalu mengajak industri pariwisata menerapkan protokol kesehatan untuk menyambut new normal atau kenormalan baru di sektor pariwisata pascapandemi COVID-19.

"Protokol kesehatan hingga keamanan, nantinya menjadi perhatian wisatawan. Kami terus bekerja keras untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menyiapkan protokol kesehatan dalam rangka mempercepat pemulihan sektor pariwisata," kata Wishnutama.

 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020