Meulaboh, 11/8 (Antaraaceh) - Akibat pipa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Meulaboh rusak ratusan kepala Keluarga berada di kawasan Blang Beurandang (BB), Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengalami krisis air bersih.
"Kemacetan air sudah lima hari, sejak tinggal disini masyarakat tidak ada sumber air lain selain pipa PDAM, meskipun ada yang membuat sumur tapi hanya beberapa rumah saja, airnyapun kuning," kata Anwar salah seorang kepala keluarga BB-1 di Meulaboh Senin.
Mayoritas masyarakat berdomisili dikawasan setempat merupakan relokasi korban tsunami Aceh dan selama ini sering mengalami kemacetan air bersih yang disalurkan perusahaan pemerintah daerah tersebut.
Masyarakat setempat sudah hampir sepekan mengalami krisis air bersih namun pihak PDAM baru berupaya membantu penyaluran air bersih secara darurat sejak Minggu (10/8) dengan mengunakan satu unit mobil tangki.
Sementara itu Direktur PDAM Tirta Meulaboh Zuardi yang dikonfirmasi membenarkan adanya kemacetan air perusahaan akibat adanya kerusakan pipa disejumlah titik karena terkena alat berat yang sedang melakukan pengerukan sisi badan jalan.
"Sejak kemaren kita sudah mulai menurunkan mobil tangki membantu secara darurat masyarakat yang saat ini tidak dapat disuplai air PDAM terutama yang berada di BB satu dan BB 2," katanya menjelaskan.
Zuardi menegaskan, bahwa kerusakan tersebut bukan karena faktor kesengajaan namun murni karena kecelakaan saat pengerukan sisi badan jalan yang mengunakan alat berat dari Jalan Sisiga Maga Raja Desa Lapang, Desa Leuhan sampai Desa Blang Beurandang.
Seluruh tim tehniks bersama pihak pemerintah sejak Senin (11/8) terus memantau perkembangan kebutuhan air masyarakat terutama jalur yang imbas dari kerusakan pipa PDAM Tirta Meulaboh.
Selain itu untuk memantau adanya kerusakan lain, pihak pemerintah sudah mengigatkan kontraktor yang sedang melakukan pengalian serta menempatkan petugas untuk memastikan hal itu.
"Suplai air ke BB dari Beureugan Kecamatan Kawai XVI karena itu jalur ini yang sedang mengalami kerusakan sementara untuk wilayah perkotaan dari suplai air dari Johan Pahlawan,"imbuhnya.
Kata dia, maksimal target perbaikan selama satu minggu karena Pipa dan alat yang akan digantikan harus didatangkan dari Medan Sumatera Utara dan diharapkan masyarakat dapat bersabar karena pihak pemerintahpun tidak tingal diam untuk segara mengatasi hal ini.
"Kita masih menanti kedatangan pipa yang sudah kita pesan dari Medan, dalam beberapa hari ini juga kami akan berkerja semaksimal mungkin menyelesaikan persoalan ini karena kami juga tahu air adalah kebutuhan mendasar masyarakat," katanya menambahkan. (Anwar)

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014