Khadijah (55),  warga Blang Gunci, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara terpaksa membongkar rumahnya karena tanah tempat fondasi terus amblas ke sungai akibat erosi Krueng Keureuto kian mengganas dan mengancam keselamatannya.

"Tadi malam tanahnya amblas lagi, maka hari ini ibu Khadijah terpaksa membongkar bagian dapur rumahnya supaya tidak ambruk ke sungai," kata Keuchik (Kepala desa) Blang Gunci Samsul Kamal melalui Kepala Urusan Pemerintahan Blang Gunci Safrizal di Aceh Utara, Rabu.

Sebenarnya, kata Safrizal, sebanyak 29 unit rumah dan bangunan dayah termasuk  rumah Khadijah yang ada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Keurutoe di Blang Gunci juga terancam ambruk ke sungai akibat erosi kian mengganas.

"Tetapi untuk dapur rumah ibu Khadijah memang tidak bisa kalau tidak dibongkar, karena dikhawatirkan akan ambruk total, karena baru saja terjadi hujan di kawasan kami, kemudian debit air di sungai juga tinggi," jelas Safrizal.

Meski demikian, Khadijah masih menempati rumahnya pada bagian depan untuk tinggal bersama anaknya karena tidak ada pilihan lain.

Sementara Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf sudah turun ke lokasi untuk meninjau rumah yang tetancam ambruk tersebut.

"Tadi sore Bapak Wakil Bupati dan rombongan sudah turun ke lokasi, seusai pulang mengantar bantuan untuk korban angin kencang," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, tambah Safrizal, Fauzi Yusuf mengatakan akan segera menurunkan tim ke lokasi sebagai langkah untuk proses penanganan.

Untuk diketahui sebanyak 29 unit rumah dan sebuah dayah di Gampong Blang Gunci, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara terancam ambruk ke sungai akibat erosi Krueng Keurutoe kian mengganas, bahkan 7 unit rumah di antaranya telah dikategorikan sangat rawan termasuk rumah Khadijah.

Ancaman ini sebenarnya sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, tetapi akhir- akhir ini erosinya kian mengganas.

Dinding bagian belakang ke 7 unit rumah yang sangat rawan ini ada yang sudah berbatasan langsung dengan sungai dan hanya menunggu ambruk, tentunya ini begitu berisiko terhadap keselamatan warga, terlebih jika debit air di sungai sedang tinggi.

 

Pewarta: Zubir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020