Kantor Reje (Kepala Desa) Kampung Kute Tanyung, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, diduga dibakar oleh seseorang atau OTK pada Kamis dini hari.
Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Bukit Iptu Jufrizal SH mengatakan polisi hingga saat ini masih mendalami motif dan siapa pelaku pembakaran tersebut.
"Berdasarkan hasil olah TKP dugaan sementara Kantor Desa tersebut dibakar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan masih ditemukan aroma bahan bakar minyak untuk menyulutkan api," kata Iptu Jufrizal, Kamis siang.
Dia menuturkan kebakaran terjadi pada sekira pukul 02.30 WIB Kamis dini hari. Kemudian ada seorang warga setempat yang melihatnya dan langsung melaporkannya kepada aparatur kampung.
"Salah satu warga Kampung Kute Tanyung atas nama Ihsan mendengar adanya suara aneh dari luar rumah, kemudian saudara Ihsan mengintip dari sela-sela papan rumahnya dan melihat adanya api menyala dan asap yang mengepul di Kantor Desa," tutur Iptu Jufrizal.
Lanjutnya warga tersebut kemudian langsung melaporkan apa yang dilihatnya ke aparatur kampung setempat.
"Selanjutnya bersama kepala kampung menuju kantor Desa, dikarenakan api belum terlalu besar sehingga masih dapat dipadamkan secara manual," kata Iptu Jufrizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Bukit Iptu Jufrizal SH mengatakan polisi hingga saat ini masih mendalami motif dan siapa pelaku pembakaran tersebut.
"Berdasarkan hasil olah TKP dugaan sementara Kantor Desa tersebut dibakar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan masih ditemukan aroma bahan bakar minyak untuk menyulutkan api," kata Iptu Jufrizal, Kamis siang.
Dia menuturkan kebakaran terjadi pada sekira pukul 02.30 WIB Kamis dini hari. Kemudian ada seorang warga setempat yang melihatnya dan langsung melaporkannya kepada aparatur kampung.
"Salah satu warga Kampung Kute Tanyung atas nama Ihsan mendengar adanya suara aneh dari luar rumah, kemudian saudara Ihsan mengintip dari sela-sela papan rumahnya dan melihat adanya api menyala dan asap yang mengepul di Kantor Desa," tutur Iptu Jufrizal.
Lanjutnya warga tersebut kemudian langsung melaporkan apa yang dilihatnya ke aparatur kampung setempat.
"Selanjutnya bersama kepala kampung menuju kantor Desa, dikarenakan api belum terlalu besar sehingga masih dapat dipadamkan secara manual," kata Iptu Jufrizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020