Penyidik Polres Aceh Barat hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Medan, Sumatera Utara, untuk memastikan jenis granat yang meledak di samping rumah seorang anggota legislator di daerah itu yang terjadi pada Senin (8/6) pekan lalu.

“Masih kita tunggu hasilnya, apakah jenis granat manggis, nenas atau granat jenis apa,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda SIK diwakili Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap di Meulaboh, Selasa.

Dalam perkara ini, kata Parmohonan Harahap, polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya serpihan granat yang meledak, pin pengait granat, serta sejumlah barang bukti pendukung lainya.

Sedangkan untuk motif penggranatan, kepolisian setempat masih terus bekerja untuk memastikan penyebab yang sebenarnya.

Kepada polisi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Ahmad Yani selaku korban penggranatan mengaku tidak tahu persis penyebab teror yang menimpa dirinya.

“Makanya ini masih kita selidiki motifnya seperti apa, kami minta teman-teman media bersabar,” kata Parmohonan Harahap menambahkan.

Meski pun demikian, Polres Aceh Barat yakin kasus teror granat yang menimpa seorang anggota legislator di daerah ini akan berhasil diungkap.

Pihaknya juga mengharapkan doa dari seluruh masyarakat agar perkara ini secepatnya bisa diketahui penyebabnya, sekaligus menangkap pelakunya.

“Semoga kasus ini bisa secepatnya kita ungkap, untuk menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat di Bumi Teuku Umar (Aceh Barat),” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, AKP Parmohonan Harahap.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020