Warga yang rumahnya terendam banjir di sejumlah gampong di Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara melakukan pembersihan rumah dari sisa lumpur pascabanjir surut.

"Alhamdulillah sejak pagi tadi, warga sudah mulai membersihkan sisa lumpur di dalam rumah akibat banjir luapan kemarin," kata tokoh pemuda Gampong Siren, Kecamatan Matangkuli, Bustanul Hakiki, Rabu sore.

Dikatakan banjir akibat meluapnya sungai di kawasaan itu yang puncaknya terjadi pada Selasa (16/6) pagi itu, sebenarnya sudah mulai surut perlahan-lahan sejak sore hari itu juga.

"Sebagian warga sudah membersihkan rumahnya pada Selasa malam, namun rata- rata melakukan pembersihan pada pagi tadi, dan saat ini air di jalanan juga sudah surut dan sudah bisa dilintasi lagi," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya banjir akibat meluapnya sungai di kawasan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh mengenangi sejumlah gampong (desa) di Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Lhoksukon dan Cot Girek, terparah berada di Kecamatan Matangkuli bahkan di beberapa lokasi ketinggian airnya mencapai 1, 5 meter.

Meluapnya Krueng Pirak dan Krueng Peuto yang ada di empat kecamatan itu disebut karena intensitas hujan tinggi di pegunungan (kabupaten tetangga) yang diperparah hujan lokal.

Banjir itu menyebabkan ratusan rumah terendam, lahan pertanian, bahkan di beberapa lokasi air mengenangi ruas badan jalan hingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.

 

Pewarta: Zubir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020