Sebanyak 21 orang termasuk 13 tenaga medis kini menjalani isolasi mandiri setelah kontak dengan salah satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang reaktif COVID-19 berdasarkan hasil Rapid test.

“Iya, ada lima orang dari pihak keluarga PDP. Tiga orang dari tenaga medis di Puskesmas Nurussalam, dan 10 orang petugas medis di RSUD-Zubir Mahmud Aceh Timur, termasuk di dalamnya tiga dokter umum yang sempat kontak dengan pasien. Semuanya kini tengah menjalani isolasi mandiri, guna menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata Juru Bicara Gugas Penanganan COVID-19 Aceh Timur dr Edy Gunawan MARS, Rabu. 

Ia mengaku mendapati 21 orang yang sempat kontak dengan pasien, sehingga ke-21 orang tersebut saat ini berstatus sebagai Self Monitoring atau Isolasi Mandiri, bukan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Edy mengatakan, PDP tersebut reaktif COVID-19 karena diduga baru pulang dari Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Sehingga dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

Berdasarkan hasil rapid test pertama saat tiba di Aceh Timur, PDP tersebut reaktif COVID-19. Kemudian petugas mengambil langkah penanganan sesuai protokol kesehatan dengan melakukan isolasi di RSUD Dr. Zubir Mahmud.

"Karena reaktif, maka kita juga meminta seluruh keluarga dan paramedis yang sempat kontak dengan pasien untuk menjalani isolasi mandiri,” kata Edi.

Edy menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab kedua dari Balitbangkes Aceh di Banda Aceh.

“Setelah beberapa hari ditangani, hasil swab test pertama PDP dinyatakan negatif. Namun kita tetap lakukan isolasi hingga keluar hasil swab test kedua. Mudah-mudahan tetap negatif,” demikian dr Edy.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020